Ansor dan Banser Siap Demo Jika Pemerintah Maksa Terapkan FDS

Ketua Umum PBNU, Kiyai Said Aqil Sirad saat acara halal bi halal di kantor PBNU, Jum'at (7/7/2017) malam. Foto Achmad Sulaiman/ NUSANTARAnews

Ketua Umum PBNU, Kiyai Said Aqil Sirad saat acara halal bi halal di kantor PBNU, Jum'at (7/7/2017) malam. Foto Achmad Sulaiman/ NUSANTARAnews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum PBNU, K.H Said Aqil Sirad menegaskan lagi bahwa PBNU dengan tegas dan tanpa kompromi menolak Rencana Mendikbud menerapkan Sekolah Lima Hari (Full Day School).

“Saya menolak. Tidak ada kompromi, tidak ada dialog, tidak ada diskusi,” kata Kiai Said dalam ceramahnya pada acara halal bi halal bertajuk “Halal bi Halal adalah Bagian dari Islam Nusantara” di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jum’at (7/7/2017) malam.

Pihaknya pun meminta pemerintah untuk segera mencabut aturan tentang sekolah lima hari.  “Semoga suara PBNU didengar oleh pemangku kebijakan untuk segera mencabut dan membatalkan aturan sekolah lima hari,” harap Kiyai Said.

Sebab, lanjutnyam keberadaan Madrasah Diniyah selama ini dinilai memperkuat budaya bangsa kita. Karenanya hal itu perlu dijadikan pertimbangan.

“Kalau pemerintah memaksa (melanjutkan rencana full day scholl, Red), Ansor, Banser dan seluruh warga NU siap menggelar Demo,” pungkasnya.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Achmad Sulaiman

Exit mobile version