Anies-Sandi, Sebuah Janji Menanti

Anies-Sandi (Foto Andika/Nusantaranews)

Anies-Sandi (Foto Andika/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) tengah disambut oleh mandat untuk memimpin Jakarta lima tahun kedepan. Sebagai pemimpin baru DKI, kini janji-janji saat kampanye di Pilkada lalu menanti keduanya.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Dirinya menegaskan jika Anies-Sandi harus memenuhi janji-janjinya. Salah satunya menata Jakarta tanpa menggunakan penggusuran.

“Harapannya adalah apa yang sudah dijanjikan dalam kampanye harus direalisasikan, harapan masyarakat begitu besar terhadap pasangan Anies-Sandi bisa memajukan Jakarta dan membahagiakan warganya,” kata Fadli, Senin, (9/10) dikutip dari Antara.

Dia berharap Anies-Sandi harus lebih baik dari pemimpinan Jakarta sebelumnya dan melanjutkan capaian yang sudah baik di era Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Wakil Ketua DPR itu menilai salah satu hal yang kurang baik adalah penggusuran warga dalam menata wilayah Jakarta sehingga hal itu harus dihindari oleh Anies-Sandi. “Intinya memanusiakan manusia, yang dianggap tidak punya hak, mereka juga belum tentu benar statusnya tetapi bisa ditata dengan bicara kemanusiaan,” ujarnya.

Dirinya juga meminta agar Anies-Sandi juga menepati janjinya untuk menghentikan reklamasi Teluk Jakarta. “Menurut saya kalau berjanji harus ditepati,” kata Fadli.

Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman telah mencabut moratorium 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta.

Menurut Fadli, langkah pemerintah mencabut moratorium itu merupakan bentuk inkonsistensi. “Seharusnya tunggu dulu gubernur dan wakil gubernur baru dilantik, kebijakannya tentang reklamasi ini,” katanya.

Fadli menyatakan akan menunggu reaksi Anies-Sandiaga atas pencabutan moratorium setelah mereka resmi menjabat. “Menurut saya kebijakan moratorium itu sudah tepat. Lihat dulu semuanya dikaji lagi dari sisi amdalnya, dari sisi ekonomi nya dan dari banyak sisi,” kata dia. (*)

Editor: Romandhon

Exit mobile version