Berita UtamaRubrikaTerbaru

Angkutan Gratis Pelajar Di Banyuwangi Digelar, Agung Mulyono: Ringankan Biaya Ortu Siswa

Angkutan Gratis re Di Banyuwangi Digelar, Agung Mulyono: Ringankan Biaya Ortu Siswa

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya –  Layanan angkutan gratis untuk pelajar di Banyuwangi banjir pujian. Bahkan, kebijakan tersebut disebut layak bisa ditiru oleh daerah lain di Jawa Timur.

Ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono mengatakan kebijakan pemkab Banyuwangi yang menyediakan angkutan gratis bagi pelajar di wilayah tersebut patut diacungi jempol dan tentunya layak ditiru oleh daerah lain.

Politisi partai Demokrat ini mengatakan realisasi angkutan gratis untuk pelajar tersebut tentunya akan membantu pengurangan pengeluaran masyarakat. “Tentunya akan mengurangi beban untuk orang tua yang anaknya bersekolah. Ini patut diapresiasi,” ujar pria yang punya hobi gowes ini, Sabtu 3 Agustus 2024.

Menurutnya,jika penerapannya ke depan mendapat respon positif dari masyarakat di wilayah tersebut, tentunya layak ditiru dan dikembangkan di semua wilayah di Jawa Timur. “Pasti daerah lain akan meniru dan modelnya tentunya di modifikasi,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Unair ini.

Mantan ketua komisi E DPRD Jawa Timur ini mengatakan terkait
keselamatan penumpang, pihaknya berharap dikelola profesional. “Mentang- mentang gratis lalu disediakan angkutan yang asal-asalan. Jangan sampai hal tersebut terjadi,” jelasnya.

Baca Juga:  Pertama Kali, Martin Hamonangan Beber Dampak Pabrik Kereta Api Dibangun di Banyuwangi

Periksa, sambungnya, semua kendaraan yang digunakan untuk layanan gratis untuk pelajar tersebut. “Periksa juga kondisi sopirnya jangan sampai terjadi kecelakaan. Tujuannya baik, tapi kalau persiapannya tak baik tentunya percuma saja,” terangnya.

Memasuki tahun ajaran baru 2024/2025, Pemkab Banyuwangi kembali menggeber program angkutan gratis bagi pelajar. Pelajar Banyuwangi
difasilitasi berangkat dan pulang sekolah secara gratis, mengendarai angkutan kota (angkot). Selain menjamin kemudahan transportasi bagi pelajar, program ini turut memberdayakan para sopir angkot.

Program ini dinilai juga untuk meningkatkan pendapatan sopir angkot.
Setiap hari sekolah (Senin – Sabtu) terdapat 25 angkot yang melayani
ratusan pelajar berangkat maupun pulang sekolah. Rata-rata setiap
armada mengangkut 10-15 pelajar dalam sekali trip.

Angkutan umum tersebut disewa khusus untuk antar jemput pelajar. Ada delapan rute yang dilayani. Menjangkau empat kecamatan yang meliputi Banyuwangi, Glagah, Giri dan sebagian Kecamatan Kalipuro. Kendaraan tersebut beroperasi pada pukul 06.00 – 07.30 WIB dan jam pulang sekolah 12.00 – 13.00 WIB. Sekali berangkat, sopir angkot mendapat Rp
75.000. Dengan demikian apabila, mengantar berangkat dan pulang
sekolah, sopir angkot bisa mengantongi Rp 150.000/hari.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berikan 37 Catatan Kepada Pemerintah Terkait Rancangan KUA dan PPAS APBD Kabupaten Nunukan T.A. 2025

Sedangkan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Komang Sudira Atmaja, ada tiga skema agar pelajar dapat menikmati layanan ini. Pertama, pelajar dapat berkumpul di titik kumpul yang telah disepakati bersama antara
pengemudi angkot dan pelajar yang lain.

Kedua, pelajar dapat menunggu di terminal atau titik start pemberangkatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Misalnya, dari terminal Brawijaya, terminal Blambangan, dan brak Kalipuro. Ketiga, pelajar bisa langsung menunggu di jalur-jalur yang dilalui angkutan gratis. Di antaranya, jalur Terminal Brawijaya-AdiSucipto-A.Yani-Jagung Suprapto-Cungking-sasak perot. Ada juga jalur Simpang Brak PP–terminal Blambangan. Dan banyak lainnya.(setya)

Related Posts

1 of 20