Mancanegara

Angkatan Udara Suriah dan Rusia Meningkatkan Serangan ke Idlib

Pesawat Angkatan Udara Rusia di Suriah
Pesawat Su-30 Angkatan Udara Rusia terus aktif di Suriah/Foto: SOTT

NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Udara Suriah dan Rusia meningkatkan serangan ke Idlib. Terakhir kali pasukan gabungan besar Suriah-Rusia mengerahkan kekuatan untuk merebut kembali provinsi yang dipegang al-Qaeda di barat laut negara itu, Amerika Serikat (AS) mengancam akan melakukkan balsan militer besar-besaran (pada September 2018).

Namun perkembangan mutakhir beberapa minggu terakhir, jet-jet pembom tempur Suriah dan Rusia telah melakukan aksi serangan udara intensif atas posisi operasi pasukan teroris Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan metamorfosis kelompok teroris al Nusra – yang belakangan banyak menyerang wilayah pemerintah termasuk menghujani pangkalan udara Khmeimim Rusia dengan serangan roket, mortir, dan drone.

Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi dua serangan yang ditargetkan terhadap pangkalan udara utama di Suriah pada Senin, dekat Latakia, yang dilaporkan melibatkan 36 roket. Para pejabat Rusia mengatakan sistem pertahanan udara Khmeimim berhasil mematahkan serangan-serangan itu, yang melibatkan koordinasi drone.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Sekarang para teroris memang lebih banyak menggunakan drone untuk melakukan serangan sebagai pendukung sistem peluncuran roket.

Mengutip Al Masdar News yang mengkonfirmasi serangan udara Rusia di sekitar Idlib: Angkatan Udara Rusia telah melancarkan serangan besar-besaran di Suriah barat laut pagi ini, menargetkan beberapa daerah di bawah kendali militan di Hama, Aleppo, dan Idlib.

Menurut sumber militer di kubu pemerintah Mhardeh, Angkatan Udara Rusia memulai pemboman udara mereka di Suriah barat laut hanya beberapa menit sebelum Tentara Arab Suriah (SAA) melakukan serangan di Hama utara.

Menurut SouthFront, secara metodik serangan udara Rusia dan Suriah berhasil memotong posisi teroris di Idlib dan melenyapkan para teroris yang bertanggung jawab atas serangan roket baru-baru ini ke pangkalan udara Hmeimim, kata Kementerian Pertahanan Rusia kemarin.

Pernyataan resmi menyatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris yang dikenal sebagai Brigade Ard al-Bab dan Brigade al-Jabal – yang meluncurkan roket dari zona demiliterisasi di sekitar Idlib.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Kementerian Pertahanan Rusia juga menambahkan bahwa sistem pertahanan udara di pangkalan udara Hmeimim berhasil mencegat 12 roket. Roket lain dilaporkan mendarat di daerah sipil yang jauh dari pangkalan udara.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa roket-roket itu meleset dari sasaran mereka dan mendarat di daerah-daerah sipil yang jauh dari pangkalan udara. Tidak ada warga sipil yang dilaporkan terluka atau terbunuh.

Sebagai respon terhadap serangkaian serangan oleh kubu teroris Kabani, Rusia pun membalas dengan seerangan udara di kota Kabani di pedesaan Lattakia utara. Kabani adalah kubu terkenal untuk beberapa kelompok teroris, termasuk Turkistan Islamic Party (TIP) yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, Ajnad al-Kavkaz (AK) dan Horas al-Din.

Sementara pasukan besar bersenjata lengkap dari Divisi 4 SAA dan Pasukan Pertahanan Nasional (NDF), sampai berita ini diturunkan  tengah bersiap-siap melancarkan serangan darat. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,071