NUSANTARANEWS.CO, Moskwa – 61 kapal dari 14 negara masih tertahan di pelabuhan Kherson, Nikolayev, Chernomorsk, Ochakov, Odessa, dan Yuzhny, lapor Tass Agency mengutip kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev, Senin (9/8).
Hal tersebut karena jalur laut yang masih berisiko akibat hanyutnya ranjau Ukraina dan kerusakan infrastruktur pelabuhan. Mizintsev juga mengungkapkan bahwa Angkatan Laut Rusia kini tengah menciptakan kondisi yang aman bagi pengoperasian dua koridor maritim yang diperlukan.
Angkatan Laut Rusia, kata Mizintsev kini sedang membuka koridor kemanusiaan maritim sepanjang 139 mil laut dan lebar tiga mil di Laut Hitam yang dibuka dari pukul 08:00 hingga 19:00 waktu setempat dari pelabuhan Kherson, Nikolayev, Chernomorsk, Ochakov, Odessa, dan Yuzhny di arah barat dari Ukraina. Juga koridor lain sepanjang 115 mil dan lebar dua mil dari pelabuhan Mariupol di Laut Azov menuju Laut Hitam, katanya.
Selain itu, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia juga menambahkan bahwa sebuah kapal tanker Turki, dua kapal pengangkut kargo kering dari Liberia, dua pengangkut kargo kering dan sebuah kapal tanker yang mengibarkan bendera Kepulauan Marshall telah berlayar dari pelabuhan Ukraina di bawah inisiatif saling pengertian tentang ekspor biji-bijian yang aman dari pelabuhan Ukraina.
“Pada 7 Agustus 2022, sebagai bagian dari inisiatif saling pengertian tentang ekspor biji-bijian yang aman dari pelabuhan Ukraina, kapal curah Riva Winds (Kepulauan Marshall, sarat dengan jagung) meninggalkan pelabuhan Odessa, kapal tanker Mustafa Necati (Turki, sarat dengan minyak bunga matahari), kapal curah Star Helen (Kepulauan Marshall, sarat dengan tepung) dan kapal curah Glory (Kepulauan Marshall, sarat dengan jagung) berlayar dari pelabuhan Chernomorsk. Pada 8 Agustus 2022, kapal Pengangkut curah Arizona (Liberia, sarat dengan jagung) meninggalkan pelabuhan Chernomorsk dan pengangkut curah Sakura (Liberia, sarat dengan kedelai) berlayar dari pelabuhan Yuzhny. Rusia secara ketat berkomitmen terhadap kewajibannya berdasarkan perjanjian untuk tujuan memastikan ekspor biji-bijian dan pupuk mineral dari pelabuhan Ukraina.”
Seperti diketahui, pada 30 Juli 2022, pusat koordinasi bersama yang berbasis di Istanbul telah menyetujui jalur kemanusiaan yang aman bagi ekspor biji-bijian dan pupuk dari tiga pelabuhan Ukraina.
PBB pun telah menyetujui dibukanya jalur maritim yang aman bagi pengiriman biji-bijian dan pupuk mineral dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina untuk kemanusiaan. (Banyu)
