HankamMancanegara

Angkatan Darat Amerika Kembangkan Multi-Mission Launcher Baru

Angkatan Darat Amerika Kembangkan Multi-Mission Launcher Baru
Angkatan Darat Amerika Kembangkan Multi-Mission Launcher Baru/Foto: army.mil.

NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Darat Amerika kembangkan multi-mission launcher baru sebagai upaya untuk terus meningkatkan kemampuan sistem pertahanannya di tengah menjangkitnya pandemi Covid-19. Selama beberapa tahun terakhir AD memang telah mempertimbangkan untuk mengembangkan kemampuan bertahan melawan roket, artileri dan mortir serta rudal jelajah dan sistem pesawat tak berawak.

Pada awal tahun ini, AD telah mengirimkan ke Kongres mengenai rencana untuk mendapatkan sistem pertahanan yang lebih permanen dengan program Indirect Fire Protection Capability (IFPC). Salah satu proyeknya adalah membuat Multi-Mission Launcher (MML) baru. Dalam sebuah uji coba baru-baru ini, MML berhasil menembakkan rudal Stinger dan Longbow Hellfire.

MML baru sistemnya memang dirancang untuk menembakkan berbagai jenis rudal pencegat, tergantung pada ancamannya. Bahkan dapat menembakkan rudal AIM-9X yang pada awalnya dirancang sebagai rudal udara-ke-udara – namun baru-baru ini telah diadopsi menjadi rudal darat-ke-udara karena kemampuannya yang unik.

Berbagai rudal lain juga akan diuji sebagai bagian dari demonstrasi teknik yang sedang berlangsung di White Sands Missile Range.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Selain MML, Sistem IFPC Inc 2-I akan mengembangkann Sistem Komando Pertempuran Pertahanan Udara dan Rudal Terpadu untuk komando dan kontrolnya, radar Sentinel, dan pencegat yang ada untuk memberikan perlindungan 360 derajat menghadapi serangan simultan yang datang dari berbagai arah.

MML yang dipasang pada kendaraan taktis, peluncurnya dapat berputar 360 derajat dan naik dari 0-90 derajat. MML ini terdiri dari lima belas tabung, yang masing-masing dapat menampung satu pencegat besar tunggal atau beberapa pencegat kecil.

IFPC Inc 2-I adalah upaya kolaborasi bersama antara Army’s Program Executive Office for Missiles and Space’s Cruise Missile Defense Systems Project Office and the Army Aviation and Missile Research, Development, and Engineering Center (CMDS/AMRDEC)

Tim CMDS/AMRDEC bersama menyatukan lebih dari 150 ahli dari seluruh perusahaan AMRDEC dengan perwakilan dari enam direktorat dan lebih dari 20 bidang fungsional untuk merancang, membuat, mengadakan, mendapatkan, merakit, dan menguji peluncur Pertahanan Udara terbaru Angkatan Darat A.S.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Tim Produk MML memanfaatkan lebih dari 85 mitra industri untuk membantu dalam desain dan manufaktur. AMRDEC akan menyediakan MML tambahan melalui fase akuisisi rekayasa dan pengembangan manufaktur, enam di antaranya akan dirakit oleh Letterkenny Army Depot.

Kerjasama Ini adalah model pengembangan pertama dari program akuisisi besar-besaran oleh pangkalan industri organik pemerintah setelah lebih dari tiga dekade tahun. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049