Mancanegara

Angkatan Bersenjata Mesir Gagalkan Serangan Teroris di Sinai Utara

Angkatan bersenjata Mesir dengan dukungan kekuatan udara berhasil menggagalkan serangan teroris
Angkatan bersenjata Mesir dengan dukungan kekuatan udara berhasil menggagalkan serangan teroris. Ilustrasi serangan teroris di Gurun Sinai/Foto: The North Africa Post

NUSANTARANEWS.CO,  Kairo – Angkatan bersenjata Mesir dengan dukungan kekuatan udara berhasil menggagalkan serangan teroris di bagian utara Semenanjung Sinai yang dekat kota kecil Bir al-Abd. Menurut sumber militer, 18 teroris tewas dan empat kendaraan dihancurkan, termasuk tiga bom mobil.

Juru bicara militer Tamer Rifai dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (22/7) mengatakan bahwa: “Militer kami telah berhasil menggagalkan serangan teroris di sebuah pos keamanan di daerah Bir al-Abed di Sinai utara. … Sebagai hasil dari operasi, 18 militan dinetralkan, termasuk seorang pembom bunuh diri, dan empat mobil hancur, tiga di antaranya merupakan bom mobil.

Menurut juru bicara itu, dua prajurit Mesir tewas dan empat lainnya cedera selama operasi.

Bagian utara Semenanjung Sinai memang telah lama menjadi wilayah yang paling bergolak di Mesir terutama karena kehadiran para teroris yang sering melakukan serangan terhadap polisi dan tentara di semenanjung itu.

Pernyataan resmi militer tersebut memberikan sedikit detail tentang skala serangan teroris. Pihak militer juga merilis gambar-gambar setelah serangan udara itu, seperti tubuh para teoris yang tewas akibat serangan udara tersebut.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Meskipun militer mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan, namun sebelumnya telah ramai postingan di media sosial yang menunjukkan gambar ledakan langsung dan asap mengepul dari sebuah lingkungan yang berpenduduk padat di daerah itu.

Selama lebih dari satu dekade, militer Mesir telah memerangi pemberontakan di Sinai utara. Pertempuran semakin intensif setelah militer Mesir menggulingkan pemimpin Presiden terpilih Mohammed Morsi pada 2013.

Kota Bir al-Abd yang berdebu, sekitar 40 km (25 mil) dari ibu kota provinsi Sinai Utara, el-Arish, telah lama dilanda konflik kekerasan. Serangan paling mematikan oleh para ekstrimis dalam sejarah modern Mesir terjadi di masjid di daerah tersebut pada tahun 2017, menewaskan lebih dari 300 orang.

Sebagian besar serangan ekstremis di Mesir terjadi di Sinai utara yang terpencil, di mana mereka juga menyerang petugas polisi, pasukan, dan sasaran penting lainnya di daerah gurun tersebut. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049