Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Angkat Kemiskinan di Madura, Dewan Jatim Dukung Sister City Surabaya dan Sampang

Angkat kemiskinan di Madura, Dewan Jatim Dukung Sister City Surabaya dan Sampang.
Angkat kemiskinan di Madura, Dewan Jatim Dukung Sister City Surabaya dan Sampang/Foto: Anggota Komisi E DPRD Jatim Zaenal Abidin.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Angkat kemiskinan di Madura, Dewan Jatim Dukung Sister City Surabaya dan Sampang. Anggota Komisi E DPRD Jatim Zaenal Abidin menyambut baik adanya sister city antara kota Surabaya dan kabupaten Sampang Madura. Pasalnya, dengan adanya sister city tersebut dapat mengungkit perekonomian masyarakat Madura khususnya di Sampang.

“Ini sebuah terobosan baru dalam upaya mensejahterakan masyarakat Madura dimana angka kemiskinan di sana masih tinggi,” jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (1/3)

Politisi partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa  sister city tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketimpangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 82,23 di atas rata-rata Provinsi sebesar 71,71 atau berada pada kategori sangat tinggi.

“Capaian IPM Kota Surabaya yang tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan IPM Kabupaten Sampang dengan angka 62,16, terendah di Jawa Timur. Sister city ini jelas bisa mengangkat perekonomian masyarakat di Madura khususnya di Sampang, “ jelas mantan Birokrat ini.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Sekedar diketahui, Kota Surabaya menjajaki Kerjasama sister city dengan kabupaten Sampang Madura sebagai upaya untuk mengungkit kesejahteraan bagi masyarakat Madura.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan sister city tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketimpangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 82,23 di atas rata-rata Provinsi sebesar 71,71 atau berada pada kategori sangat tinggi.

“Saya ingin mengajak semacam Sister City, ada SDM-SDM dari Surabaya yang akan mensupport percepatan penguatan IPM di Sampang,” kata mantan mensos ini saat ditemui di DPRD kota Surabaya, Senin (1/3).

Wanita yang juga ketum Muslimat NU ini mengatakan sister city tersebut perlu dilakukan mengingat, PDRB Kota Surabaya menyumbang  24,11 % terhadap PDRB Jawa Timur. Sementara PDRB Jatim sendiri menyumbang 14,67 % terhadap PDRB Nasional. Oleh sebab itu dirinya meminta agar apa yang telah dicapai Kota Surabaya untuk tetap dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi.

“Ini menjadi bagian yang penting, ini tidak boleh ada pelemasan atau pelemahan, jadi semua harus pada proses percepatan untuk membangun kebangkitan ekonomi di Jawa Timur terutama episentrumnya, yang menjadi sentra ini adalah Surabaya,” jelasnya. (setya)

Related Posts

1 of 3,049