KesehatanLintas Nusa

Angka Positif Covid-19 Meroket, Disdik Sumenep Perintahkan Lembaga Pendidikan di Tiga Kecamatan Gelar PJJ

Angka positif Covid-19 meroket, Disdik Sumenep perintahkan lembaga pendidikan di tiga kecamatan gelar PJJ
Angka positif Covid-19 meroket, Disdik Sumenep perintahkan lembaga pendidikan di tiga kecamatan gelar PJJ/Foto  Tampak Depan Kantor Dinas Pendidikan Sumenep.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Angka positif Covid-19 meroket, Disdik Sumenep perintahkan lembaga pendidikan di tiga kecamatan gelar PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Hal tersebut dilakukan karena tren positif Covid-19 semakin naik.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tiga kecamatan. Tiga kecamatan yang diinstruksikan untuk menggelar PJJ yakni, Kecamatan Kota Sumenep, Bluto dan Talango.

Hal itu dilakukan demi menekan angka penyebaran virus corona sekaligus upaya mengembalikan tiga kecamatan tersebut ke zona hijau dalam peta sebaran Covid-19.

Perintah tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) tertanggal 17 November 2020, yang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah di tiga kecamatan tersebut untuk melakukan PJJ mulai dari Pendidikan Usia Dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Menurut kepala Disdik Sumenep, Carto melalui Kabid Pembinaan SMP, Edy Suprayitno mengungkapkan, PJJ di tiga kecamatan tersebut berlaku sejak hari Selasa (17/11), dan akan tetap diterapkan sampai tiga kecamatan tersebut berada di zona hijau (aman).

Baca Juga:  Bupati Nunukan Lantik 114 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Nunukan

“Tadi saya bersama cabang dinasnya, dari yang paling bawah sampai SMA harus PJJ,” ujarnya kepada media ini pada Jumat (20/11).

Meski demikian, pihaknya menyadari bahwa keputusan tersebut dinilai kurang tepat oleh sebagian kalangan. Namun, untuk mengantisipasi semakin runyamnya keadaan, pihaknya mengaku harus menerapkan kebijakan ini. Walaupun efektifitas pembelajaran tatap muka (PTM) dinilai memang lebih optimal dari PJJ.

“Kalau untuk memutus penyebaran Covid-19 ya optimal. Kalau dari segi pembelajarannya pasti (PJJ, red) tidaklah optimal karena yang di pedesaan kesulitan jaringan,” ucapnya.

Peraih Madura Award ketegori Tokoh Pendidikan pada tahun 2018 itu berharap agar semua lembaga pendidikan di tiga kecamatan bisa melaksanakan PJJ sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Disdik.

“Saya berharap Corona ini cepat hilang, dan kita bisa kembali pada kehidupan semula,” tandasnya.

Saat ini, berdasarkan peta sebaran Covid-19 se-Kabupaten Sumenep per tanggal 17 November 2020, dari 27 kecamatan yang ada di kabupaten ujung timur pulau Madura hanya tiga kecamatan yang masuk dalam zona orange (resiko sedang). Yakni, Kecamatan Kota, Bluto dan Talango. (mh)

Related Posts

1 of 3,051