NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Soal kemiskinan menjadi momok bagi daerah untuk diperbincangkan yang tak kunjung selesai. Salah satunya masih tingginya angka kemiskinan di kabupaten Pacitan.
Anggota DPRD Jawa Timur Eko Prasetyo Wahyudiarto mengatakan pihaknya berharap Pemprov menggelontorkan bantuan penuh untuk masyarakat di Pacitan, untuk mendongkrak kemiskinan di kabupaten Pacitan.
“Perlu ada bantuan sosial ataupun bantuan permodalan bagi masyarakat di Pacitan dari pemerintah agar bisa dimaksimalkan agar perekonomian bisa meningkat. Terlebih saat ini sedang bangkit sebagai dampak pandemi Covid-19,” jelas politisi Demokrat ini saat dikonfirmasi, Jumat (26/8).
Pria yang juga tokoh muda Pacitan ini mengatakan penyelesaian masalah tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Semua pihak sudah semestinya memberikan dukungan. “Penanganan kemiskinan harus dilakukan secara bersama-sama dan melibatkan lembaga yang lainnya,” jelasnya.
Selama ini, sambung pria yang akrab dipanggil Eko Prast ini, Pemkab Pacitan sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan terobosan untuk pengentasan kemiskinan. “Menghidupkan pemberdayaan masyarakat sampai tingkat desa dan dusun sebagai salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemkab, termasuk juga melakukan pemberdayaan peningkatan SDM di Pacitan. Upaya ini sebagai langkah untuk mengurangi angka pengangguran di sana,” jelasnya.
Tak hanya itu, sambungnya, Pemkab Pacitan juga memperhatikan masyarakat penyandang disabilitas yang masih produktif diberdayakan dengan pelatihan berbagai keterampilan. “Dengan adanya pemberdayaan penyandang disabilitas diharapkan mereka bisa mandiri dan masalah kesejahteraan sosial mampu terentaskan,” tutupnya.
Baru-baru ini, Wagub Jatim Emil Dardak menyentil angka kesejahteraan sosial di beberapa daerah tembus 18 persen, tak terkecuali Kabupaten Pacitan.BPS Pacitan mencatat, angka kemiskinan tahun 2019 ada 75.860.
Tahun 2020 meningkat sebanyak 80.820. Selanjutnya 2021 tembus hingga 84.190 jiwa. (setya)