Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Anggota DPRD Minta Pemkab Sumenep Lakukan Deteksi Dini Becana Kekeringan

Anggota DPRD Minta Pemkab Sumenep Lakukan Deteksi Dini Becana Kekeringan
Foto: Akis Jasuli anggota DPRD Pamekasan.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mengungkapkan beberapa desa terdampak kekeringan akibat musim kemarau.

Dia memaparkan, terdapat 9 desa di Kabupaten Sumenep yang dikategorikan sebagai wilayah kering kritis sementara 42 lainnya mengalami kekeringan langka.

“Puluhan desa pada musim ini yang terdampak kekeringan tersebar di 18 kecamatan dari total 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep, baik wilayah daratan dan kepulauan,” jelas Wahyu Kurniawan Pribadi,  Kepala BPBD Kabupaten Sumenep pada Kamis, 6 Juli 2023.

Dengan demikian, lanjut Wahyu, masa darurat bencana kekeringan di ujung pulau Madura ini diberlakukan sejak tanggal 1 Juni hingga 31 November 2023. Dia menambahkan, masa darurat ini bersifat kondisional, artinya bisa dipersingkat atau diperpanjang sesuai kondisi di lapangan.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sumenep, Aksi Jasuli mewanti-wanti Pemkab Sumenep untuk melakukan deteksi dini bencana kekeringan.

“Sekarang ini Sumenep sudah masuk musim kemarau. Jadi kami mendorong upaya pemerintah daerah untuk melakukan deteksi dini dan siaga atas dampak dari kekeringan yang akan terjadi tahun ini,” tutur Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep. Kamis, 13 Mei 2023

Baca Juga:  Heboh! Rumor Jual Beli Jabatan PPK dan PPS di Sumenep Mencuat

Diungkapkan Akis, Kabupaten Sumenep masuk dalam Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan (SSDGK) pada musim kemarau dan Penetapan itu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sumenep nomor: 188/189/KEP/435.013/2023 yang diterbitkan pada tanggal 15 Juni 2023 lalu.

“Kami mendorong pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi pada warga daerah-daerah mana saja yang berpotensi rawan bencana kekeringan itu,” kata Akis.

Di samping itu, dia berharap pemerintah siap siaga terhadap kemungkinan bencana yang akan dialami. Dengan demikian, bisa segera dilakukan penanganan bencana, seperti bantuan air minum dan lainnya. (mh)

Related Posts

1 of 89