NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gara-gara terbentur adanya pemangkasan anggaran sebagai dampak Covid-19, pembangunan desa di Banyuwangi terhambat. Hal ini ditemukan ketika anggota DPRD Jatim Hermanto mendapat keluhan dari masyarakat saat reses I tahun 2022 di Banyuwangi.
Politisi asal PDI Perjuangan ini mengatakan pandemi telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian bagi masyarakat Banyuwangi sehingga perlu perhatian penuh dari pemerintah untuk segera bangkit.
“Masalah Covid-19 ini menjadi masalah internasional sehingga perlu ada penanganan yang serius. Terlebih saat ini juga muncul varian baru Omicron. Tentunya untuk penanganannya membutuhkan dana besar, sehingga berdampak pemangkasan atau recofusing anggaran. Tentunya semua anggaran termasuk anggaran untuk pembangunan desa,” jelasnya, Selasa (1/2).
Pria yang juga anggota Komisi D DPRD Jatim ini menambahkan meski demikian, perlu ada kebijakan khusus dari pemerintah untuk menyuntik anggaran agar perekonomian masyarakat khusus di desa tetap hidup.
“Saat reses banyak masyarakat khususnya di desa berharap perhatian pemerintah untuk mereka agar bisa bertahan untuk perekonomiannya. Ini yang akan saya fasilitasi ke pemerintah agar terealisasi sehingga perekonomian masyarakat di desa khususnya di Banyuwangi tetap bertahan,” tutupnya. (setya)
