NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Minimnya perhatian gubernur Jatim disektor pertanian mengundang perhatian dari pengamat dari Parlemen Watch Umar Solahudin untuk membedah APBD Jatim yang disusun gubernur Khofifah.
Saya lihat anggaran di sektor pertanian minim yang dialokasikan oleh gubernur,” ungkapnya saat mengisi kegiatan raker I pokja wartawan DPRD Jatim di Pasuruan, sabtu (24/8/2019).
Diungkapkan oleh Umar, dibandingkan dengan gubernur sebelumnya yaitu Soekarwo, kepedulian terhadap sektor pertanian lebih besar.
“Prosentase untuk sektor pertaniannya 7 persen kalau jaman Pakde Karwo. Kalau jaman Bu Khofifah prosentasenya kisaran 5 hingga 6 persen. Minim sekali perhatiannya Bu Khofifah ke petani,” jelasnya.
Seharusnya, sambung Umar, gubernur Khofifah memberikan alokasi besar di sektor pertanian mengingat di sektor tersebut merupakan menguasai hajat hidup masyarakat.
“Semua tahu kalau di Jatim hampir mayoritas adalah disektor pertanian. Kok sama gubernur diberi anggaran minim. Tampaknya tak memperhatikan hajat hidup rakyat,” tandas pengamat dari Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Pewarta: Setya W
Editor: Eriec Dieda
