Terbaru

Anggaran Densus Tipikor Capai 2,6 Triliun, Kapolri Diminta Jangan Mengada-Ada

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Peneliti Indonesian Corruption Watch Emerson Yuntho mempertanyakan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk membentuk Densus Tipikor Polri oleh Kapolri Tito Karnavian.

“Itu bisa dua kali atau tiga kali dari anggaran KPK. KPK aja menyapu semua pencegahan, penindakan, monitoring, koordinasi supervisi, itu biayanya gak nyampek sekian besar seperti yang di gagas kepolisian,” ungkap Emerson, Sabtu (21/10/2017).

Emerson meminta kepada Polri untuk membuka kajian tentang rencana pembentukan Densus Tipikor kepada masyarakat, agar masyarakat tau ihwal pembentukan Densus Tipikor beserta anggaran yang dibutuhkan.

“Nah lagi-lagi itu bos. Menurut kita, sebaiknya dipaparkan kepada publik apa reason kenapa itu sebegitu besar. Biar publik percaya bahwa kebutuhanya memang riil segitu, tidak mengada-ngada,” kata Emerson.

Emerson meminta kepada Polri untuk mengkaji ulang keberadaan densus tipikor. “Jadi bagi kami kata kuncinya sebaiknya mengkaji ulang keberadaan Densus Tipikor,” sambungnya.

Akan tetapi menurut Emerson, apabila Densus Tipikor tersebut jelas keberadaannya termasuk tugas, ruang lingkup dan kewenanganya, maka ICW akan mendukung sepenuhnya.

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

“Jadi sepanjang jelas dan fokus di internal Kepolisian, ICW dukung keberadaan Densus Tipukor. Tapi kalau fungsinya itu duplikasi dari KPK, ini sebaiknya dikaji kembali,” pungkasnya.

Sebagai informasi, saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI (12/10), Kapolri Jendral Tito Karnavian menyebutkan bahwa anggaran yang dibutuhkan dalam pembentukan sebesar 2,6 triliun. Dana sebesar itu diantaranya akan digunakan untuk belanja barang untuk operasional penyelidikan penydikan, pengadaan alat kantor, dan lain-lain.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3