Anggap Lebih Pantas Budi Gunawan, Gerindra Sebut Pencalonan Tito Sebagai Kapolri Jumping

Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafii/Istimewa
Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafii/Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Anggap Lebih Pantas Budi Gunawan, Gerindra Sebut Pencalonan Tito Sebagai Kapolri Jumping. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih satu nama untuk dicalonkannya sebagai Kapolri. Nama tersebut jatuh kepada perwira polisi bintang tiga yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian.

Sejak surat presiden Jokowi mengenai pencalonan Tito diterima DPR, beragam tanggapan mulai bermunculan. Terutama dari kalangan anggota komisi III DPR yang selama ini menjadi mitra kerja kepolisian.

Anggota komisi III DPR fraksi Gerindra Syafi’ie menilai sejatinya lebih pantas jika presiden Jokowi menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan sebagai pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti menjadi Kapolri. Selain pertimbangan prestasi, menurutnya, Budi Gunawan lebih senior dibandingkan Tito.

Ia menilai adanya lompatan angkatan, dari junior yang melangkahi banyak para senior di kepolisian. “Kalau Tito dicalonkan, banyak letting (angkatan) empat. Itu jumping angkatannya kan. Empat letting seniornya dan itu tidak biasa dalam etika pengangkatan kepolisian,” ujar Syafi’ie di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Syafi’ie menyatakan penunjukan Tito menunjukkan adanya pemotongan generasi di tingkatan angkatan kepolisian. Ia khawatir pemotongan generasi tersebut dapat menciptakan kurang harmoninya komunikasi kerja di kepolisian.

Syafi’ie menggambarkan bagaimana jika kursi Kapolri dijabat Tito yang merupakan junior dari sejumlah angkatan yang akan menjadi bawahannya nanti. “Nanti laporan itu agak kurang ditanggapi dari yang senior-seniornya. Ini bukan persoalan mentaati hukum dan keputusan. Tapi penghormatan terhadap letting di kepolisian itu tinggi biasanya,” ucapnya. (Hatiem)

Exit mobile version