NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Andre Pratama ajak masyarakat perangi hoax tentang vaksin-19. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan, Andre Pratama menyerukan terutama kepada masyarakat di Perbatasan agar tak termakan pemberitaan yang menyesatkan tentang vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media usai dirinya bersama 23 Anggota DPRD Nunukan serta 5 pegawai kesekretariatan DPRD Nunukan melakukan divaksin Covid 19, Sabtu 13 Maret 2021.
“Saya minta masyarakat agar tak terpancing pemberitaan yang menyesatkan tentang vaksin ini. Ulama, Kyai dan tokoh-tokoh agama saja banyak yang juga di vaksin. Lansia juga sudah banyak yang divaksin. Masak masih manyangsikan keamanan dan status halal dari vaksin ini, “ujar Politisi Partai Bulan Bintang tersebut.
Andre menilai, datangnya penolakan dari beberapa gelintir masyarakat untuk divaksin lantaran pemberitaan dari sumber yang tak jelas untuk mendiskreditkan vaksinasi tersebut.
Padahal, ungkap Andre, vaksinasi adalah salah cara paling efektif untuk memangkas penyebaran virus Corona yang telah mendatangkan kerugian dari berbagai sektor.
“Langkah untuk memangkas penyebaran virus Corona adalah melakukan vaksinasi. Ya ini dilakukan sebagai upaya untuk segera mengakhiri covid. Sehingga ekonomi dan sendi-sendi kehidupan yang terdampak covid segera bangkit dan berjalan normal,” tandasnya
Sehingga dari hal tersebut ia berharap masyarakat mendukung penuh segala upaya Pemerintah. Ia mengingatkan bahwa setelah bertawakal kepada Tuhan, maka tugas manusia untuk saling bersinergi agar pandemi dapat teratasi.
“Harapan saya kepada masyarakat agar tidak perlu takut dan tidak perlu ragu karena ini adalah ikhtiar untuk menekan laju penularan covid-19 terutama di Kab Nunukan,” tegas Andre
Namun begitu, Andre tetap meminta masyarakat agar tak mengabaikan protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemerintah. Jangan sampai vaksinasi justru malah mengendorkan kedisiplinan dalam mematuhi aturan.
“Ingat vaksin tetap jalan tapi tetap jalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan dikendorkan lagi setelah vaksin utk menjalakan Protokol Kesehatan,” tutupnya. (ES)
