NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tersangka ketiga korupsi pengadaan proyek e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong mengakui bahwa dirinya mengenal dan pernah bertemu dengan Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov).
Ia mengklaim pertemuannya dengan Setnov murni urusan bisnis, bukan terkait dengan proyek pengadaan e-KTP (Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik) melainkan jual beli kaos.
“Saya kenal dengan Pak Setya Novanto, ada urusan mengenai pemilu di 2009 beliau (Setnov) pesen atribut kaos,” ujar Andi di Pengadilan Tipikor, Bungur, Jakarta Pusat, Senin, (29/5/2017).
Andi kemudian menceritakan proses perkenalannya dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar itu, ia menyebut bahwa dirinya dikenalkan kepada Setnov oleh pria bernama Herman. Herman merupakan pria yang cukup dekat dengan Setnov.
“Ada orang datang ke pabrik, orang tersebut bilang Partai Golkar tengah mencari atribut untuk kampanye. Memang pabrik saya bergerak atribut-atribut kampanye. Orang tersebut namanya Herman,” jelasnya.
Kemudian setelah adanya pembicaraan yang cukup singkat, Herman pun mengenalkannya kepada Setnov. Ia mengaku dipertemukan dengan Setnov oleh Herman di Tea Box yang terletak di kawasan Jakarta Selatan.
“Saya bertemu Setnov dua kali masih soal atribut-atribut,” jelasnya. (Simak: Andi Narogong Dilempar Piring oleh Irman, PNRI Menang)
Tak puas dengan jawaban Andi, Jaksa KPK lantas bertanya lebih jauh kepada Andi soal dugaan pertemuan lain yang diadakan dengan Setnov. Pertama yang ditanyakan Jaksa adalah pertemuan di Hotel Grand Melia bersama pejabat Kementerian Dalam Negeri, serta di Equity Building bersama Dirut PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tanos.
Namun, Andi membantahnya. Dia juga membantah pernah bertandang ke rumah Setnov untuk membahas urusan proyek e-KTP.
“Tidak pernah, Pak,” jawab Andi.
Andi hanya mengaku pernah beberapa kali datang ke gedung DPR, Senayan, Jakarta, untuk menemui Anggota DPR Ignatius Mulyono dan Mendiang Mustoko Weni. Dia mengklaim kedatangannya itu sebatas mengurus atribut-atribut partai.
Tak sampai di situ, Jaksa Basir bertanya apakah Andi Narogong pernah makan bersama di Ruang Fraksi Golkar di Lantai 12 Gedung DPR. Namun, Andi lagi-lagi membantahnya.
“Tidak pernah, Pak,” pungkas Andi. (Baca: Disebut Calo, Andi Narogong Menyesal Beri Uang US$ 1,5 Juta)
Pewarta: Restu Fadilah
Editor: Achmad Sulaiman
