Gaya Hidup

Anak Kecanduan Teknologi Digital, Orang Tua Patut Waspada

Anak kecanduan teknologi digital, orang tua patut waspada.
Anak kecanduan teknologi digital, orang tua patut waspada/Ilustrasi: Row.co.uk

NUSANTARANEWS.CO – Anak kecanduan teknologi digital, orang tua patut waspada. Di Inggris, anak-anak berusia 12 sampai 15 tahun mengaku mereka tidak memiliki keseimbangan yang baik antara waktu menatap layar smartphone dan kegiatan lainnya. Di Amerika Serikat, persoalan smartphone malah semakin berat lagi, di mana ada beberapa keluarga yang merawat anak-anaknya yang masih berusia 13 tahun akibat kecanduan teknologi digital.

Kondisi itu melahirkan ide merehab penggunaan smartphone khususnya di kalangan anak-anak yang masih belia. Salah satu program yang ditarakan rehab smartphone ialah program pemulihan intensif untuk remaja yang mengalami kesulitan mengendalikan penggunaan perangkat elektronik.

Mengutip Independent, Restart Life Center mengungkapkan ada beberapa orang tua meminta untuk menawarkan program pengobatan bagi anak-anak mereka selama lebih dari delapan tahun belakangan. Pendiri Restart Life Center, Hilarie Cash mengatakan smartphone, tablet dan perangkat mobile lainnya dapat merangsang dan menghibur.

Baca Juga:  Rekomendasi Playsuit Serene Untuk Gaya Santai Trendy

“Ini akan menimpa semua orang sebagai sebuah naluri alami bahwa anak-anak menggunakannya untuk eksplorasi dan interaksi sosial,” ujar Cash. Namun, penggunaannya harus dibarengi dengan sikap bertanggungjawab agar tidak mengganggu hubungan keluarga, kurang tidur “dan banyak hal lainnya,” tambah Cash.

Sebuah survei terbaru dari 1.500 orang tua menemukan bahwa, rata-rata di Inggris anak-anak pertama kali memiliki ponsel pada usia tujuh tahun, diikuti dengan tablet berusia delapan dan smartphone berusia 10 tahun.

Dan laporan yang diterbitkan tahun lalu oleh Ofcom menemukan bahwa 64 persen dari anak-anak berusia 12 sampai 15 telah memiliki ponsel. Dan 65 persen orang tua mengatakan bahwa penggunaan smartphone sudah berada di bawah kendali.

“Apakah hal itu akan menghentikan mereka untuk pergi ke sekolah, atau terlibat dalam kegiatan lain seperti makan malam bersama keluarga? Ketika seseorang tampaknya sudah tak mampu menghentikan kebiasannya tersebut, mereka akan kehilangan kontrol,” ujar psikiater dan konsultan kesehatan mental di London, Richard Graham.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Dr Graham mengatakan orang tua harus memimpin dengan contoh dan membatasi mereka menggunakan perangkat mobile. Pasalnya, kegiatan lain di luar rumah tanpa mobile akan sangat bermanfaat bagi anaik-anak, termasuk untuk menghentikan kebiasaan tersebut. (Er/Alya)

Related Posts

1 of 3,049