NUSANTARANEWS.CO – Ketika memasuki Kampung Yoboi Distrik Sentani menggunakan perahu motor, saya melihat dari ada beberapa anak-anak dengan ceria saling melepaskan senyuman sambil menyambut kedatangan setiap perahu motor yang masuk dan keluar di Kampung Yoboi.
Di ujung danau telihat ada salah satu anak yang memegang dayung sambil mendayung perahu menuju ke rumahnya yang tak jauh dari Kampung tersebut.
Setelah mendekat ke dermaga teryata sudah ada sekitar puluhan anak yang menggunakan pakaian adat maupun pakaian seragam sekolah yang dengan ceria menunggu rombongan tiba sambil melambai-lambaikan bendera merah putih yang terbuat dari platik.
Rombongan yang disambut adalah Wahana Visi Indonesia, PT. SMI Indonesia, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura yang datang pada hari Kamis (23/11) tadi (kemarin-red) berkunjung ke Kampung Yoboi.
Di dekat tempat pelaksaan kegiatan ada sebuah perahu yang dinamakan perahu pustaka sedang sandar disamping dermaga. Perahu Pustaka ini berisikan buku, tv, DVD player yang digunakan untuk meningkatkan minat baca dan meningkatkan wawasan anak-anak di pinggiran danau, termasuk anak-anak di kampung Yoboi.
Keceriaan anak-anak di kampung Yoboi telah mengajarkan kita tentang dunia mereka yang penuh dengan kegembiraaan, tanpa adanya tekanan ataupun kekerasan dalam masa pertumbuhan mereka hari lepas hari di kampung yang tak jauh dari ibu kota sentani itu.
Keceriaan yang dinikmati oleh anak-anak Yoboi melukiskan tentang kesederhaan mereka di perkampungan dan telah memberikan nilai edukasi kepada setiap kita bahwa uang, emas, dan barang berharga lainnya bukanlah tujuan utama dalam kehidupan ini, tetapi suka cita, kesenangan, dan kebersamaan sebagai anak-anak di kampung merupakan harta yang sesungguhnya.
Jadi Contoh Kampung Layak Anak di Papua
Kampung Yoboi sendiri telah dicanangkan dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Jayapura sebagai kampung percontohan ramah anak menuju kabupaten layak anak di bumi kenambai umbai. Tidak hanya itu, Kampung Yoboi juga menjadi contoh kampung yang ramah anak, sehingga menjadi perhatian khusus dari semua elemen masyarakat, terutama WVI di Jayapura.
Walaupun berada di pinggiran danau, tetapi keceriaan yang ditunjukkan oleh anak-anak di Kampung Yoboi ini harus menjadi potret yang baik dalam membangun keceriaan terhadap anak-anak di kampung lain yang ada di Kabupaten Jayapura maupun di Tanah Papua.
Untuk mewujudkan anak-anak bebas dari kekerasan dan membuat mereka merasa gembira dalam setiap kehidupan mereka, maka kita tidak hanya menyediakan fasilitas dan sarana bermain bagi anak-anak, tetapi yang paling terpenting adalah bagaimana membangun karakter anak-anak dengan menyatuh langsung dan merasakan kebahagiaan bersama-sama dengan mereka di setiap saat.
Mari jadikanlah Kampung Yoboi sebagai contoh kampung ramah anak bagi kampung-kampung lainnya di Papua dengan terus memberdayakan mereka, sehingga tetap menjadi anak yang siap secara mental dan memiliki wawasan dan pengetahuan yang tinggi.
Dari Kampung Yoboi kita wujudkan kampung layak anak, dari Kampung Yoboi kita wujudkan kabupaten layak anak, dari Kampung Yoboi kita wujudkan provinsi layak anak, dan dari Kampung Yoboi kita wujudkan Indonesia layak anak. (*)
Penulis: Roberth Yewen