Politik

AMPG Jatim Kecam Pihak yang Mendesakan Airlangga Mundur

Ketua AMPG Jatim Heri Sugiyono Kecam Pihak yang Mendesakan Airlangga Mundur dari ketum Golkar. (Foto: Tri Wahyudi/NUSANTARANEWS.CO).
Ketua AMPG Jatim Heri Sugiyono Kecam Pihak yang Mendesakan Airlangga Mundur dari ketum Golkar. (Foto: Tri Wahyudi/NUSANTARANEWS.CO).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – AMPG Jatim  (Angkatan Muda Partai Golkar Jawa Timur) mengecam adanya desakan agar Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya sebagai Ketum  Partai Golkar.

“Sudahlah jangan ada lagi yang bicara Munaslub Golkar untuk mengganti ketua umum. Tunggu saja Munas yang akan berlangsung secara alami akhir tahun ini,” tegas Ketua AMPG Jatim Heri Sugiyono saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (17/6/2019).

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim ini mengatakan turunnya suara Golkar tidak bisa dianggap kesalahan Ketua Umum Partai Golkat. Pasalnya,Airlangga Hartartto menjabat setahun sebelum pemilu. Justru hasil ini dinilai sudah cukup bagus.

“Ingat turunya suara Golkar juga karena adanya turbulensi di Partai Golkar. Mulai dari Kongres Bali vs Kongres Ancol, lalu skandal korupsi mantan ketua umum Setya Novanto membuat turun elektabilitas Partai Golkar,” paparnya.

Sebelumnya, Sekelompok kader muda Golkar ini menamakan dirinya Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG). Inisiatornya, Abdul Aziz, mengklaim BPPG diisi oleh perwakilan ormas-ormas yang ada di Golkar.

Baca Juga:  Ini 10 Nama Caleg Pemenang Pemilu 2024 Dapil 1 Nunukan Versi Quick Count Tenripada Research

BPPG membuat pernyataan politiknya secara terbuka hari ini. Isinya, di antaranya menyudutkan kepemimpinan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

“Kita mendorong musyawarah nasional dipercepat. Ini karena kita bersepakat bahwa sebenarnya Golkar ini dalam kondisi kritis. Jadi, ini adalah titik terendah dari pemilu-pemilu sebelumnya bahwa sekarang Golkar dari 2 besar turun jadi 3 besar,” kata Abdul Aziz di Hotel Sultan, Jl Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019).

Aziz menilai kegagalan yang dialami Golkar saat ini adalah ketidakmampuan Ketua Umum Airlangga Hartanto untuk mengembalikan kejayaan Golkar dengan warisan elektabilitas yang tinggi di masa kepemimpinan Setya Novanto.

“Dalam peninggalan Novanto di angka 16%. Mestinya kalau memang Airlangga bisa mengembalikan kejayaan Golkar, itu adalah modal yang besar. Cuma nyata kan di sebelum pemilu, Golkar hanya mendapat 9% dan hasil akhirnya cuma 12 koma sekian persen,” paparnya.

Tak berhenti di situ, Aziz meminta pergantian kepemimpinan. Dia mendeklarasikan dukungan untuk Bambang Soesatyo.

Baca Juga:  AHY dan SBY Datang di Banyuwangi, Demokrat Obok-Obok Kandang Banteng

“Karena beliau pertama kita nilai orang yang berdedikasi tinggi terhadap partai. Dia rela mengorbankan waktu dan hartanya untuk partai dan yang paling penting adalah beliau adalah sosok yang bersih,” katanya.

Pewarta: Setya

Related Posts

1 of 3,070