Politik

Amien Rais Diserang, Fahri Hamzah: Untuk Kepentingan Sejarah Saya Bongkar!

Fahri Hamzah (Foto Dok. Nusantaranews)
Fahri Hamzah (Foto Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengikuti polemik desakan Para pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) supaya Amien Rais mengundurkan diri dan menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus partai berlambang Matahari Putih berlatar Biru tersebut.

Tokoh Aktivis 98 itu pun berniat untuk membeberkan peristiwa yang terjadi di masa lalu yang berhubungan dengan polemik tersebut. Hal tersebut, Fahri nyatakan melalui cuitan panjangnya di Twitter, Rabu (26/12/2018).

Baca Juga:

“Untuk kepentingan sejarah saya akan bongkar kelompok #SiapaSerangMAR ini. Sebab jarang yang tahu. Siapa mereka dan apa agenda mereka. Nanti saya akan hubungkan dengan gagalnya Habibie terpilih kembali dan juga @prabowo disingkirkan. Mereka satu aliran,” kata Fahri.

Fahri mengatakan kalau dia sangat mengenal betul Amien Rais sejak muda. Ia pun menyebut apa saja yang sudah dilakukan Amien. “Dalam usia muda saya mengenal @ProfAmienRais yang tidak ada duanya. Pada waktu itu beliau adalah mercusuar intelektual Indonesia karena beliau yang paling berani. Beliau meminta pak Harto mengundurkan diri pada saat yang lain diam tidak berani. #SiapaSerangMAR,” tutur dia.

Baca Juga:  KPU Nunukan Menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Calon DPD RI

Saat Soeharto jatuh, Amien Rais akhirnya ditarik untuk masuk ke dalam pemerintahan Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibe). Tapi Amien Rais memutuskan untuk tak bergabung.

“Saya tahu akibat keputusan pak @ProfAmienRais ke dalam pemerintahan BJH. Sebagian beranggapan, ini adalah adu domba. Seperti akhirnya pak @prabowo pun tersingkir dari samping Habibie. Bayangkan kalau mereka bersatu. Tapi itulah sejarah. #SiapaSerangMAR,” kata Fahri.

“Di sela @ProfAmienRais saya mengerti kelompok-kelompok yang memang tidak punya modal sebesar beliau. Tapi mereka punya jaringan. Mereka ini anti Habibie tetapi mereka memerlukan pak Amien untuk melawan Habibie. Mereka yang berbahagia karena pak Amien tidak mau gabung,” tambah Fahri.

Fahri menyebut saat ini para musuh telah bergabung karena takut kehilangan kendali kebijakan.”Sekarang, musuh mereka bergabung. Tokoh seperti @SBYudhoyono., @ProfAmienRais dan @prabowo adalah mewakili kelompok yang tidak saja mengerti persoalan tetapi mengakar. Ini yang mereka takutkan. Karena mereka bisa kehilangan kendali kebijakan. #SiapaSerangMAR,” tulisnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

Sampai hari ini, Amien Rais menurutnya masih jadi kekuatan politik Islam modern, maka dari itu Amien Rais tak disukai kelompok musuh. Dia berharap agar Amien Rais selalu diberikan kekuatan.

“Apapun, @ProfAmienRais hari ini masih menjadi jangkar kekuatan politik Islam yang moderen dan rasional. Mereka gak suka. Ini yang menggetarkan. Kita doakan pak Amin diberi kekuatan oleh Allah Tuhan YME agar terus bekerja. Beliau @ProfAmienRais adalah sisa kekuatan reformis yang bertahan. Mereka yang mendesain sistem reformis ini dari awal dan mereka yang akan menjaga dari segala pengkhianatan. #SiapaSerangMAR,” tuturnya.

Fahri Hamzah juga berharap kejadian yang menimpa Amien Rais ini dapat memberikan pelajaran tentang pertarungan berbahaya. “Semoga para penyerang @ProfAmienRais membangunkan kita semua, tentang pertaruhan berbahaya. Betul kata @prabowo apakah kita akan tetap punya masa depan? Semoga Tuhan melindungi bangsa Indonesia. Aamiin,” ujar dia.

Sebelumnya, lima pendiri PAN mendesak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengundurkan diri dari politik praktis dan menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus. Hal itu dikatakan dalam surat terbuka yang mengatasnamkan lima pendiri PAN yaitu Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

Kelimanya meminta Amien menempatkan diri sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri. Kelima pendiri PAN menilai ada lima alasan meminta Amien mundur, salah satunya Amien dianggap semakin cenderung eksklusif serta tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politiknya.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,175