NUSANTARANEWS.CO, Swedia – Dinginnya Kutub Utara tak menyurutkan para pasukan yang tergabung dalam Komando Amerika Serikat Eropa (EUCOM) dalam latihan musim dingin. Mereka menggelar latihan dari Februari sampai Maret 2018, terdiri dari para penerbang Operasi Khusus Wing ke-352 dan Pasukan Khusus ke-10.
Para personel berlatih bertahan hidup di bawah suhu ektrem di Arktik. Seorang peserta yang terlibat dalam operasi khusus ini mengatakan setiap personel pasukan diberikan arahan untuk bisa bertahan hidup menghadapi cuaca dingin di wilayah bagian utara bumi tersebut. Meski radang dingin di Lingkar Arktik mengancam satu persatu dari mereka.
“Latihan praktis ini tentang bertahan hidup di lingkungan cuaca dingin,” kata peserta dalam rilis yang diterima Nusantaranews.co, Selasa (3/4/2018).
Arktik memiliki dua musim. Pertama musim panas berlangsung selama 6 bulan. Di musim panas, Kutub Utara condong ke arah matahari, sehingga matahari tidak pernah terbenam. Sementara yang kedua musim dingin. Dimana selama 6 bulan, Kutub Utara menjauh dari matahari, sehingga matahari tidak pernah terbit.
“Kami juga berlatih gerakan ski serta menggunakan sepatu salju, mengendarai mobil salju serta melakukan latihan tembak-menembak,” sambungnya.
Latihan-latihan dasar ini lanjut dia, sebagai upaya menghadapi berbagai situasi global, tanpa harus terganggu dengan situasi lingkungan (cuaca).
Sementara itu, seorang penerbang lainnya mengatakan dalam latihan gabungan ini pertukaran informasi dinilai sangat penting demi suksesnya sebuah operasi.
“Dari perjalanan kami ke Arktik, kami telah belajar beberapa taktik, teknik dan prosedur operasi standar yang telah kami adopsi dan latih. Pelajaranini tidak hanya menambah ketahanan hidup kami, tetapi juga meningkatkan kematian pasukan kami,” ungkapnya.
Melakukan latihan di Arktik dinilai memberikan peluang bagi AS dan mitranya dalam membentuk rencana strategis serta melakukan operasi khusus di masa depan.
Sebab Lingkaran Arktik memiliki nilai militer, ekonomi dan geopolitik yang strategis. Pelatihan ini untuk menudukung hubungan kemitraan AS dan Eropa yang tergabung dalam EUCOM.
“Kutub Utara memberikan kesempatan bagi kami untuk berkolaborasi dengan negara-negara mitra dalam latihan perang musim dingin. Sekaligus belajar dari pengalaman masa lalu dan masa sekarang,” tegasnya.
Sebagai informasi, EUCOM merupakan komando yang bertanggung jawab untuk melakukan berbagai operasi militer, keterlibatan militer internasional, dan kemitraan antar-lembaga, untuk meningkatkan keamanan Trans-Atlantik dan membela Amerika Serikat. Komando ini melingkupi seluruh benua Eropa, termasuk Rusia.
Inti kegiatan EUCOM adalah NATO, serta berbagai inisiatif kemitraan lainnya yang lebih kuat dalam lingkup Eropa.
Editor: Romadhon
