Terbaru

Amankan Suro Agung 2017, Madiun Gelar Rapat Koordinasi

NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Dalam rangka persiapan Suro Agung 2017 oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) – Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), beberapa jajaran di kota Madiun gelar rapat koordinasi. Dalam rapat yang dilaksanakan di Jl. Mayjen Sungkono, Kota Madiun pada Selasa (12/9/2017) lalu ini diikuti sekitar 200 orang.

Kapolres Madiun Kota AKBP Sony Mahar Budi Adityawan sebagai penanggungjawab rapat koordinasi Operasi Aman Suro 2017 mengatakan rapat ini sebagai bentuk menyamakan persepsi dalam pemberian hak kepada organisasi dan hak masyarakat. Selain itu agar ritual Aman Suro 2017 terlaksana dan lancar.

Sementara itu, Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto mengaku menyambut baik acara Aman Suro 2017. Menurutnya kegiatan koordinasi penting untuk dilestarikan dan perlu dibudayakan.

“Sangat perlu untuk menciptakan situasi yang aman, tertib dan lancar serta ada hubungan silaturahmi yang baik antar organisasi perguruan yang ada di wilayah karisidenan Madiun,” ungkap dia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (13/9/2017).

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Mengenai tradisi Suro ini, Ketua Harian PSHT Pusat Agus Wiyono Santoso menjelaskan bahwa kegiatan nyekar dalam tradisi Suro ini merupakan tradisi yang sudah turun temurun. “Kegiatan tradisi seperti ini kami berkoordinasi dengan aparat terkait dalam menciptakan situasi yang aman dan tertib. Dalam kegiatan tradisi nyekar di ikuti oleh perwakilan tiap-tiap cabang yang dipusatkan di Padepokan SH Terate bertempat di JL. Merak Kota Madiun,” ungkap dia.

Dirinya mengatakan Madiun merupakan kampung pencak silat dan dibentuknya paguyupan pencak silat tersebut. Karena itu menciptakan Susana guyup rukun antar perguruan dan menciptakan situasi yang aman dan tertib perlu dijaga terus.

Hal sama juga diungkapkan Komandan Korem 081/Dsj saat berikan arahan mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan tradisional rutinan yang dilakukan setiap tahun oleh organisasi pencak silat SH Terate maupun SH Winongo.

Tak hanya itu lanjut dia, perguruan pencak silat lain juga melakukan hal sama. “Mari momen ini kita jaga kelestariannya, ini merupakan aset budaya bangsa yang perlu kita lestarikan. Saya mengajak semua pihak ikut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan diwilayah masing-masing,” pungkasnya.

Baca Juga:  Tugu Rupiah Berdaulat Diresmikan di Sebatik

Editor: Romandhon

Related Posts