HankamTerbaru

Alutsista Tercanggih yang Ditampilkan di HUT TNI ke-72

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Para prajurit TNI menampilkan deretan kekuatan yang dimilikinya pada perayaan HUT TNI ke-72 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon. BaiK TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengeluarkan alutsista terbaiknya.

Deretan alutsista ini dipamerkan prajurit TNI ke publik sebagai pertunjukkan ke dunia bahwa Indonesia memiliki kekuatan militer yang tangguh. Berikut ini alutsista canggih dari ratusan unit yang dimiliki TNI.

Tank Leopard 2

Tank Leopard 2 ini merupakan alutsista buatan pabrikan Rheimentall di Jerman. Leopard 2 merupakan tank dengan kemampuan tembak yang cukup mumpuni.

Baca juga: Tank Leopard II Revolution Pesanan TNI AD Tiba di Tanah Air

Bobotnya mencapai 62 ton, tank jenis ini bisa menembak musuh dengan jarak mencapai 4 km. Tank ini dioperasikan Batalyon Kavaleri 8/2 Narasinga Wiratama di Pasuruan.

Leopard 2 ini adalah tank tempur utama dari Jerman yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970-an dan mulai digunakan pada 1979. Leopard 2 ini menggantikan Leopard 1 sebagai tank tempur utama Angkatan Darat sebelumnya.

Helikopter Apache

Helikopter Apache AH 64E Guardian merupakan pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS). Helikopter ini dibeli dengan nilai USD 1,4 miliar, termasuk penjualan empat Kontrol radar Longbow APG-78, dan paket persenjataan termasuk 120 rudal udara ke darat Hellfire Lockheed Martin AGM-114, ditambah paket pelatihan awak dan support.

Helikopter ini memiliki extended-range fuel tanks yang menyebabkan meningkatnya jarak tempuh dan endurance. AH-64E memiliki L-3 Communications MUM-TX datalink yang berkomunikasi melalui frekuensi C, D, L, dan Ku band, untuk transmit dan menerima data atau video dari semua UAV yang diterbangkan.

Baca Juga:  Raih 19.627 Suara, Nia Kurnia Fauzi Siap Jaga Amanah Rakyat

Helikopter Panther

Heli AS565 Panther milik TNI AL ini juga ditampilkan di Dermaga Indah Kiat, Cilegon. Heli jenis ini menggunakan dua mesin Turboshaft Turbomeca Arriel 2C. Masing-masing mesin punya kekuatan 635 kW.

Dengan mesin ini, Panther bisa bermanuver di kondisi panas dan hujan. Panther dapat melakukan hovering hingga 2.600 meter dengan kecepatan mencapai 285 km per jam.

Untuk kemampuan jelajahnya, dengan empat tangki di bawah lantai dan satu di tengah fuselage, Panther memiliki kapasitas bahan bakar total 1.130 liter. Untuk jangkauan lebih luas, Panther dilengkapi dengan auxiliary fuel tank dan ferry tank.

Heli Panther ini dapat menjalankan misi hingga 820 km dengan kapasitas bahan bakar standar. Endurance Panther mencapai 4,5 jam di udara. Sebagai heli SAR, Panther dilengkapi radar pencari Omera ORB 32 pada bagian moncong.

Panther juga dibekali EFIS (electronic flight and information system) dengan lima layar besar untuk display di ruang kokpit. Panther dapat beropeasi lewat autopilot dengan dukungan teknologi Sagem dan navigasi berbasis computer Nadir MK2. Jika dibutuhkan, Panther pun dapat dipasangi turret FLIR (forward looking infra red) pada sisi badan pesawat. Keseluruhan sistem komunikasi mengadopsi navigasi inersial Nortrop Grumman dan GPS.

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI dan KUPP Tahuna Gagalkan Penyelundupan Kosmetik Ilegal dari Filipina

Sukhoi Su-30

Sukhoi Su-30 yang berkode NATO: Flanker-C adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada tahun 1996. Pesawat ini adalah pesawat tempur multifungsi, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat.

Pesawat ini adalah pengembangan dari Su-27UB, dan memiliki beberapa varian. Seri Su-30K dan Su-30MK telah sukses secara komersial. Su-30 paling mutakhir adalah seri Su-30MK buatan Irkut. Antara lain Su-30MKI, yang merupakan pesawat yang dikembangkan khusus untuk Angkatan Udara India, serta MKM untuk Malaysia dan MKA untuk Aljazair.

Su-30 adalah pesawat tempur presisi jarak-jauh yang sama dengan F-15E Eagles. Walaupun mempertahankan kemampuan interceptor udara-ke-udara dari Su-27, Model awal Su30 dan Su-30K dioptimasi untuk misi enduransi panjang 10 jam atau lebih.

Pesawat jenis ini dilengkapi dengan sistem radiolocation yang memungkinkan pelacakan hingga 10 target dalam waktu bersamaan. Fitur ini membuat Su-30 cocok sebagai pemimpin pesawat tempur taktis sebagai target buruan dari pesawat musuh. Varian ini selanjutnya digabungkan dengan model Su-30M multi-peran yang mempunyai kemampuan penyerangan darat presisi dengan membawa misil dan bom kendali canggih.

Baca Juga:  Ketum Gernas GNPP Prabowo Gibran, Anton Charliyan berbaur dalam Acara Kampanye Akbar di GBK Senayan

KRI Nagapasa-403

Ini salah satu alutsista tercanggih milik TNI AL. KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam kelas 209/1400 yang dibangun di Korea Selatan dan Indonesia. Dari keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut, kapal perang milik TNI AL ini memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air.

Baca juga: Nagapasa 403, Akhiri Krisis Kuantitas Alutsista

KRI Nagapasa 403 juga mampu berlayar lebih dari 50 hari dan menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Kapal selam ini dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur. Kapal selam Nagapasa 403 juga dilengkapi dengan torpedo “Black Shark” buatan Italia. (Richard A)

(Editor: Redaktur)

Related Posts