Mancanegara

Alternatif Pengganti Aegis Ashore dan Pemindahan Pangkalan AS ke Okinawa

Alternatif pengganti Aegis Ashore dan pemindahan pangkalan AS ke Okinawa.
Alternatif pengganti Aegis Ashore dan pemindahan pangkalan AS ke Okinawa/Foto: The Aegis destroyer Ashigara/Asahi

NUSANTARANEWS.CO, Tokyo – Alternatif pengganti Aegis Ashore dan pemindahan pangkalan AS ke Okinawa. Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan kepada mitranya dari Amerika Serikat (AS), Mark Esper bahwa Tokyo sedang berusaha menemukan alternatif untuk menggantikan sistem intersepsi rudal Aegis Ashore pada akhir tahun ini.

Melalui sambungan telpon, Kishi juga berbicara kepada Esper untuk terus meningkatkan kerjasama kedua negara. Percakapan telepon itu berlangsung sehari setelah pertemuan di Tokyo bersama Australia dan India guna membahas kerja sama keamanan maritim mereka di kawasan Indo-Pasifik di tengah meningkatnya pengerahan militer Cina di sana.

Kementerian Pertahanan saat ini sedang Jepang sedang mempelajari tiga rencana berbasis laut seperti penggunaan kapal-kapal perang sebagai pengganti sistem berbasis darat Aegis Ashore, untuk melindungi negara dari ancaman yang ditimbulkan oleh rudal Korea Utara, lansir NHK.

Awalnya Jepang berencana menggunakan Aegis Ashore yang berbasis di darat sebagai sistem pertahanan untuk mencegat rudal balistik lawan – sebagai respon terhadap meningkatnya uji coba rudal balistik di Korea Utara.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Namun, warga yang tinggal di dekat lokasi penempatan rudal khawatir akan pendorong roket yang berjatuhan. Sehingga pada tahun ini, pemerintah membatalkan rencana untuk mengerahkan sistem berbasis darat tersebut, dan akan segera mencari alternatifnya.

Tiga alternatif yang dipertimbangkan adalah pengenalan kapal perusak yang dilengkapi dengan sistem intersepsi, pemanfaatan kapal milik swasta dan struktur lepas pantai yang mirip dengan yang digunakan untuk mengebor minyak.

Kabar terakhir alternatif pengganti Aegis Ashore menurut para pejabat kementerian telah berfokus pada proposal sistem berbasis kapal yang menurut mereka akan lebih menjamin mobilitas dan perlindungan yang lebih baik dibanding model kilang minyak. Mereka juga mengatakan sistem berbasis kapal akan lebih fungsional di tengah kondisi cuaca yang berubah-ubah di laut.

Opsi kapal ini termasuk kapal perusak Pasukan Bela Diri (SDF) dan kapal komersial pribadi. Ide lainnya adalah meningkatkan jumlah kapal perusak yang dilengkapi peralatan Aegis.

Kementerian tersebut berencana mempersempit kajian mengenai alternatif itu selambatnya akhir tahun ini, setelah analisis teknis dan berkonsultasi dengan para anggota koalisi yang berkuasa.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Kepada wartawan, Kishi mengatakan bahwa Tokyo dan Washington akan terus memainkan peran mereka dalam memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan berdasarkan aliansi keamanan mereka, katanya.

Kishi juga menegaskan upaya berkelanjutan yang kontroversial terkait pemindahan Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma dari daerah pemukiman padat di Ginowan ke daerah pesisir Henoko di Nago, yang berada di Prefektur Okinawa berdasarkan perjanjian bilateral tahun 1996. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049