Mancanegara

Aliansi AS, Inggris, dan Israel, Membangun “Dalih Palsu” Untuk Menyerang Iran

Aliansi AS, Inggris, dan Israel, Membangun “Dalih Palsu”
Aliansi AS, Inggris, dan Israel, Membangun “Dalih Palsu” serangan rudal balistik nuklir Iran ke Israel.

NUSANTARANEWS.CO – Aliansi AS, Inggris, dan Israel, membangun dalih palsu untuk menyerang Iran. British State Broadcaster telah mulai memancarkan propaganda perang terhadap Iran. Pesan-pesannya menegaskan tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Iran paling bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal-kapal tanker di Teluk Oman, dan di selatan Selat Hormuz.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Israel sendiri telah menempatkan sedikitnya dua kapal selam kelas Dolphin buatan Jerman tersembunnyi di kedalaman Teluk Persia. Besar kemungkinan serangan “misterius” itu memang dilakukan oleh kapal selam “siluman” itu.

Kapal selam kelas Dolphin adalah kapal selam serang bertenaga diesel-listrik yang senyap. Dolpin dapat menembakkan torpedo dan rudal dari tabung torpedo 533mm dari kedalaman laut, selain itu dapat pula meluncurkan drone penyerang ke permukaan. Bahkan meluncurkan SLCM bermuatan nuklir.

Kapal selam Angkatan Laut Israel ini sudah sering menjalankan berbagai operasi tempur di Lebanon, termasuk 54 operasi khusus pada tahun 2013.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Dengan kemampuan senyapnya, kapal selam ini berhasil menjalankan misi menyerang depot senjata di kota pelabuhan Suriah, Latakia, pada 5 Juli 2013. Jadi peristiwa pemboman di Latakia itu, bukan oleh serangan Angkatan Udara Israel seperti yang dilaporkan oleh media mainstream barat.

Serangan rudal kapal selam angkatan laut Israel itu sesungguhnya telah berkoordinasi erat dengan intelijen AS untuk menghancurkan satu paket kiriman 50 rudal anti-kapal Yakhont P-800 buatan Rusia untuk Presiden Suriah Bashar Assad, seperti dikutip Times mengutip sumber-sumber intelijen Timur Tengah.

Demikian pula rencana “serangan palsu Iran” terhadap Tel Aviv dengan “rudal Nuklir” – memang didisain oleh AS, Inggris, dan Israel untuk menjadi dalih menyerang Iran. Perintah rahasia yang disetujui dari Komando Tinggi AS, Inggris dan Israel diberikan kepada komandan kapal selam Dolphin yang berada dekat dengan pantai Iran untuk menembakkan rudal jelajah berkekuatan nuklir ke Negev yang berjarak lebih kurang 1000 mil dari Iran. Dengan sebuah rudal nuklir berdaya ledak rendah yang memang dirancang untuk memaksimalkan radiasi di sekitar daerah ledakan.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Sehingga pesannya jelas, bahwa Iran telah menembakkan salah satu rudal nuklir balistiknya untuk menyerang Tel Aviv. Tapi meleset. Meski ledakannya kurang, namun tetap akan terdengar oleh para wisatawan yang sedang berkunjung ke laut mati.

Selanjutnya mudah ditebak. Nimitz CSG dan Abraham Lincoln CSG, pesawat pembom B-52, termasuk kapal selam akan diperintahkan untuk membombardir Iran. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,066