Politik

Aliansi Akademisi Indonesia Dukung Demo Mahasiswa

Ribuan mahasiswa sumenep turun jalan, Kamis (26/9/2019). (Foto: Danial Kafi/NUSANTARANEWS.CO)
Ribuan mahasiswa sumenep turun jalan, Kamis (26/9/2019). (Foto: Danial Kafi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menyikapi aksi mahasiswa dalam menolak sejumlah RUU kontroversial, Aliansi Akademisi Indonesia (AAI) mengaku mendukung penuh aksi demo tersebut. Hal itu dilakukan untuk mendukung proses demokrasi dan turut melawan berbagai bentuk penindasan.

“Karena itu, melihat betapa bermasalahnya negara ini diurus, kami mendukung aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya beberapa hari belakangan ini di berbagai kota di Indonesia,” kata Andina Dwifatma perwakilan AAI dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/9/2019).

Selain itu, pihaknya juga mengecam pendekatan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap massa demonstran.

“Kami mendorong pihak kampus untuk bersuara tatkala peserta didiknya diberangus oleh alat negara secara sewenang-wenang, termasuk membawa masalah ini ke ranah hukum,” sambungnya.

Ironisnya lanjut dia, di tengah-tengah situasi yang memanggil warga akademi untuk bersuara, watak anti-intelektual dan anti-demokrasi malah ditunjukkan oleh birokrasi universitas. Misalnya beberapa kampus yang mengancam akan menghukum mahasiswanya yang mengikuti demonstrasi.

Baca Juga:  Kumpulkan Kader Potensial, Demokrat Tancap Gas Bahas Persiapan Pilkada Serentak di Jawa Timur

“Beberapa kampus lain tertangkap basah main aman, memberi izin, tapi meminta mahasiswa tidak mengaitkan kegiatannya dengan nama kampus. Situasi ini diperparah dengan pernyataan Menristekdikti Mohamad Nasir yang mengancam akan memberi sanksi bagi rektor dan dosen yang mahasiswanya terlibat aksi demonstrasi,” jelasnya.

Menurut AAI, hal itu jelas merupakan upaya pembungkaman sikap kritis kaum terpelajar terhadap kekuasaan, termasuk juga bentuk pelanggaran atas hak sipil untuk berkumpul dan menyatakan pendapat. Padahal, kata dia, demokrasi menuntut masyarakat untuk kritis dan bebas berekspresi dengan beragam bentuk, termasuk aksi turun ke jalan.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,049