Terbaru

Alasan-Alasan Orang Menghindari Seks yang Jarang Dibicarakan

NUSANTARANEWS.CO – Fase kehidupan seksual seseorang berjalan normal dengan terkadang melakukan hubungan seks secara lebih sering dan terkadang mereka mengurangi atau membuatnya menjadi lebih jarang. Orang yang jarang melakukan hubungan seks bahkan menghindari seks menyimpan alasan-alasan tertentu yang jarang dibicarakan.

Hubungan seksual sangat diyakini dan dapat dirasakan memiliki manfaat dan memberikan penanganan terhadap banyak hal yang terjadi dalam kehidupan. Entah itu kesehatan reproduksi, pengurangan tekanan stres dan memberikan kebugaran dan sangat banyak hal lain yang bermanfaat dari hubungan seks yang sehat.

Penelitian menemukan bahwa orang yang memiliki lebih banyak seks cenderung memiliki kepuasan terhadap hidupnya lebih tinggi. Artinya ia lebih banyak memperoleh kebahagiaan dari adanya seks, kualitas dirinya lebih tinggi dan sangat menghargai dirinya.

Akan tetapi bagaimana dengan orang yang tidak secara intens memiliki gairah untuk melakukannya? Banyak hal yang mungkin terjadi, hubungan yang kurang harmonis, depresi, dan tekanan psikologis mungkin saja menjadi penyebabnya.

Baca Juga:  Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Nunukan Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI, dan Polri

Masalah medis sering kali menyebabkan orang tidak melakukan hubungan seksual. Akan tetapi beberapa orang juga justru tidak dapat membicarakan penyebab dari penghindaran yang dilakukannya terhadap kehidupan dan hubungan seksual.

Tentu saja, tidak berhubungan seks tidak menjadi masalah jika Anda bahagia, The Independent mengungkapkan bahwa  sebuah penelitian tahun lalu menemukan hanya 64 persen orang Inggris senang dengan kehidupan seks mereka atau kekurangannya.

Masalah medis yang sering kali diderita dan menghalangi keinginannya untuk melakukan hubungan seksual juga ditemukan. Sebagai contoh, seseorang menderita penyakit jantung sehingga mereka menghindari hubungan seksual karena ketakutan pribadi bahwa ia akan jatuh, dan mendadak terserang dalam hubungan seksnya.

Orang-orang yang pernah atau dalam kondiri depresi yang menggunakan obat anti depresi tertentu juga mengalami penurunan libido sehingga kemauan untuk seksnya menurun.

Jenis kelamin juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Penelitian mengungkapkan wanita lebih banyak menghindari seks. Jumlah ini juga relatif besar sebanyak 40% di Inggris. Gejala ini memiliki banyak sebab, perempuan memiliki resiko merasakan sakit saat dirinya berhubungan seks. Hubungan seks yang tidak diharapkan dapat menimbulkan rasa sakit yang besar pula dan terauma.

Baca Juga:  Jaga Kualitas Air, PDAM Tulungagung Kuras Tandon Air 10 Kali

Belum lagi para perempuan yang menerima kritikan dari pasangannya setelah melakukan hubungan seks. Ini secara psikologis sangat menyudutkan. Sehingga ia tidak bisa dan takut melakukannya lagi. Masih banyak lagi problem seks dialami perempuan yang berhubungan dengan psikisnya. Ini juga bisa terjadi pada ibu hamil, yang mana mereka mengkhawatirkan janinnya.

Laki-laki meski tidak sebanyak perempuan, juga terdapat beberapa orang menghindari hubungan seks. Mereka para laki-laki yang mengalami disfungsi ereksi, atau kondisi medis yang kronis atau hal lain.

Faktor kesepian bisa menjadi penyebabnya pada laki-laki. Hal yang sering terjadi adalah ketika seseorang terlalu nyaman dengan melakukannya sendiri dengan menonton video porno. Dirinya bisa jadi tidak mendapatkan obsesi sebagaimana halnya yang ia lihat pada film porno.

Hal-hak sebagaimana contoh di atas justru banyak dialami oleh orang namun tidak sering menjad isu yang diperbincangkan serius. Ini perlu diperhatikan dalam kehidupan anda. Anda bisa menanyakan apakah hal yang menjadi pembicaraan dalam artikel ini pernah menimpa pasangan anda sehingga anda dan pasangan bisa saling bernegosiasi. Jangan lupa anda dan pasangan juga dapat konsultasi dengan dokter apabila perlu.

Baca Juga:  Ketemu Guru Madrasah Diniyah, Inilah Janji Risma-Gus Hans Jika Menang Pilgub Jatim

Penulis: Riskiana
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 4