Budaya / SeniPuisi

Aku Sendiri Hanya Rakyat dan Derita Bullying

Bullying by Ryanjohnson. (Ilustrasi: WJCT News)
Bullying by Ryanjohnson. (Ilustrasi: WJCT News)

Puisi Muhammad Amir Hamzah

Hanya Rakyat

Aku tertidur karena ditidurkan
Aku bodoh karena dibodohkan
Mengais sisa kekayaan
Menangis karena kelaparan

Mending aku dijajah bangsa barat
Dari pada dijajah pejabat keparat
Ini tanahku namun aku melarat
Ini hartaku namun aku sekarat

Aku juga bisa terbangun dan melawan
Namun aku hanyalah rakyat

Surabaya, 15 januari 2019

Aku Sendiri

Jalan jalan di tempat
Berfikir hanya untuk kosong
Ucapan tiada tertuju guna
Bukan gila bukan juga bodoh

Aku hanya bingung
Bingung arah namun terus berjalan
Aku hanya gelisah
Gelisah ancaman sedangkan aku sendiri

Surabaya, 23 januari 2019

Derita Bullying

Otakku bukan isi rumus
Otakku juga bukan isi inovasi
Apalagi motivasi untuk diri
Bangkitpun aku susah

Aku hanya terdiam membisu
Tubuhku kaku seperti batu
Hingga tak sadar air mata menetes
Aku baru sadar
Karena aku korban bullying

Surabaya, 25 januari 2019

Heran Menjadi Manusia

Gedung memaku bumi
Menara mencakar langit
Ribuan manusia dilahirkan untuk bekerja
Kesana kemari bersaing akan dunia

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Heran ?
Entah untuk apa manusia dilahirkan
Kadang manusia lupa pada diri sendiri
Apalagi dengan sang pencipta

Aku pun heran menjadi manusia
Karena aku mencari tugasku di dunia

Surabaya, 25 januari 2019

Sadar Akan Petunjuk

Aku berjalan tanpa arah
Aku berpikir tanpa tujuan
Aku gelisah tanpa ancaman
Entah ada apa dengan aku

Aku terkunci dalam ruang gelap
Tiada cahaya setitikpun
Aku tenggelam dalam kesedihan
Tiada tawa sedikitpun

Hingga aku sadar
Aku begitu sombong pada tuhanku
Aku enggan menengadahkan tanganku
Bahkan, wajahku terlalu sering berpoles sabun
Dari pada harus berpoles air wudu’

Dengan malu aku memohon pada Allah
Memohon dengan tangisan akan petunjuk
Hingga akhirnya aku kembali terbangun

Surabaya, 25 januari 2019

Hanyalah Korban

Aku tak punya rumah megah
Alang – alang, atap terindahku
Aku tak punya lantai mewah
Tanah, lantai ternyamanku

Aku bukan orang gila
Aku juga bukan pengais harta negara
Aku hanyalah korban kekejaman penguasa
Yang memperkaya diri diatas rakyat
Ketika kami meminta hak
Mereka mengelak
Takut hartanya terkurangi
Tapi entahlah, aku hanyalah rakyat

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Probolinggo, 28 desember 2018

Muhammad Amir Hamzah, Lahir di Probolinggo, 8 oktober 1999. Mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya. Karyanya sering diikutkan lomba cipta puisi tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya 100 Puisi terbaik tingkat ASEAN “Lara Rindu” (2018). Bergiat di organisasi FLP Probolinggo dan Komunitas Pecinta Pancasila Unesa. Seorang penulis yang berjiwa nasionalis. Kini mukim di Proboliggo.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 3,194