Budaya / SeniPuisi

Aku Ingin Muda Sejak Aku Mengenal Mu

Puisi Fitrah Anugerah

Aku Ingin Muda

Ini kesungguhan
membuat kenangan terlahir terlalu cepat
aku tahu bulan pun akan mematahkan
setiap gusar angin yang tertinggal nyali

Aku ingin muda meski malam bersepakat
melanjutkan setiap kegilaan
dan tatapan pagi semakin pendek
sependek selimut terobek birahi jalang

Tapi dimana sembunyikan luka
sesudah kebiadaban malam merajam
hingga aku melompat pada tipuan nelayan
saat camar memberi kesan luka

Aku ingin muda sebelum pagi bersepakat
telantarkanku di kota mati
sudah pasti siul nanar terarah buatmu
: merenungi arak-arakan yang sembunyikan memar

Bekasi, 2016

Sejak Aku Mengenal mu

Aku mengenal engkau
pada kedalaman samudra
terpancar indah cahyamu
diantara gelap alam
dan diantara puingpuing kapal tua
yang tenggelam

Aku melihatmu, berdiam pasrah
pada goyangan ombak. tampa pernah bharap
datang sang penyelam selamatkan engkau
oh semakin redup cahyamu, semakin ikanikan permainkanmu

Aku tenggelam pada putaran alam,
terjebur mencarimu, menemukan pada batas nafas
terselip pada kesempitan, hingga cahyamu pudar
pada arus terakhir. kau habis di tangan ini

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Pada perkenalan ini, aku menguburmu dalam keramaian kota
dan orangorang kan menginjak jejak lalu kelak kau sudah tiada lagi

Bekasi, 2016

Fitrah Anugerah. Lahir di Surabaya, 28 Oktober 1974. Berpuisi sejak kuliah di Bahasa dan Sastra Indonesia, FIB, Universitas Airlangga Surabaya. Puisinya dimuat di media nasional dan lokal, di antaranya: Buletin Kanal, Langgam Sumut Pos, Fajar Sumatera, Indo Pos, Banjarmasin Pos, Harian Sastra Sumbar, Padang Ekspress, Minggu Pagi, Media Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Bangka Pos, Joglosemar, Radar Bekasi, Sriwijaya Post, Surabaya Post, Jurnal Sarbi, Jurnal Sajak.com, Kompas.com, dan Majalah Jejak. Sekarang bergiat di Forum Sastra Bekasi (FSB) Bekasi. Beberapa puisinya dibukukan dalam Antologi Memandang Bekasi (2015),  Kumpulan Puisi e-book “Jalan Setapak, (Evolitera : 2009), Antologi Puisi Bersama “Kepada Bekasi” (2013), Antologi Di Negeri Poci 5: Negeri Langit (2014), Antologi Puisi Lumbung Sastrawan Indonesia I dan II, Antologi Jaket Kuning Slamet Sukirnanto, dan Antologi Tifa Nusantara 2, Antologi Puisi Sakarepmu 2016,  Antologi Puisi Kampungan 2016, Antologi Puisi Wayang 2016, dan Antologi Puisi Pasie Karam 2016. Sekarang bekerja dan bertempat tinggal di Bekasi.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

No Content Available