Hankam

Aktivitas Siber Rusia, Cina, Iran dan Korut Mengkhawatirkan

Akitivitas Cybercom AS untuk memperkuat Departemen Pertahanan Amerika (Foto DoD/Nusantaranews.co)
Akitivitas Cybercom AS untuk memperkuat Departemen Pertahanan Amerika (Foto DoD/Nusantaranews.co)

NUSANTARANEWS.CO, Washington – Dalam delapan tahun terakhir sejak Komando Cyber AS dirikan, Komandan Cybercom Laksamana Angkatan Laut, Michael S Rogers mengatakan domain dunia maya telah mengalami evolusi secara drastis. Bahkan saat ini, aktivitas siber beberapa negara seperi Rusia, Cina, Iran dan Korea Utara dinilai mengkhawatirkan.

Rogers mengatakan AS sedang mengadapi ancaman besar dari musuh berupa cyber warfare yang semakin canggih.

“Hari ini kita menghadapi ancaman dunia maya yang terus meningkat, baik dari sisi intensitas, volume, kecepatan dan kecanggihan serangan,” kata Rogers dalam rilisnya yang diterima Nusantaranews.co, Kamis (12/4/2018).

Baca Juga:
AS Siap Hadang Ancaman Cyber Warfare Rusia dan Cina
Bantu Operasi Militer, Dua Mahasiswa AS Kembangkan CyberWar 2025

Menurut Rogers, meningkatnya volume serangan musuh melalui dunia maya merupakan ancaman tersendiri bagi keamanan nasional serta ekonomi AS.

Rogers mengatakan aktifitas beberapa negara seperti Rusia, Cina, Iran dan Korea di dunia maya dianggap cukup mengkhawatirkan. Untuk itu, sebagai negara pesaing, kegiatan dunia maya yang dilakukan Rusia dan Cina menurutnya harus mendapat perhatian serius.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

“Tapi negara-negara bengal seperti Iran dan Korea Utara, saat ini telah tumbuh dan memiliki kemampuan canggih dalam mengoperasikan dunia maya secara agresif,” sambungnya.

Baca Juga:
AS Memandang Kecerdasan Buatan dan Siber Penting Dirancang untuk Hadapi Perang Masa Depan
HUT TNI AU ke-72, Sektor Udara Harus Jadi Perhatian Serius

Meningkatnya kekuatan ciber milik Rusia, Cina, Iran dan Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir bisa menjadi ancaman. “Musuh kami telah tumbuh berani. Mereka melakukan kegiatan yang semakin agresif untuk memperluas pengaruh dan menciptakan ketakutan-ketakutan,” untkap Rogers.

Pewarta: Ardian
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,050