NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Aktivis Lingkar Intelektual Mahasiswa (LIMA) Kabupaten Sumenep menemukan fakta baru terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) padahal yang bersangkutan sudah masuk daftar menerima.
Kata Sofyan Ketua LIMA menyebutkan dari hasil beberapa investigasi menemukan fakta baru terkait adanya KPM PKH yang masuk daftar menerima. Namun yang bersangkutan sampai saat ini tidak menerima PKH yang di glontorkan dari pemerintah pusat.
“Aneh, yang bersangkutan sudah masuk daftar KPM namun tidak pernah meneriman bantuan. Lalu kemana larinya bantuan tersebut,” tanya aktivis LIMA, Jumat (24/8).
Kata Sofyan, kasus tersebut ditemukan dibeberapa kecamatan, dari hasil investigasi sementara ditemukan di tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Batang-batang, Guluk-guluk dan Ganding.
Baca juga: Aktivis LIMA Temukan Pendamping PKH Diduga Palsukan Tanda Tangan
“Dari hasil investigasi kami terdapat tiga kecamatan yang ditemukan bukti. Tidak menuntut kemungkinan kedepan akan ditemukan di beberapa kecamatan yang lain,” jelas aktivis asal Pamekasan tersebut
Masih kata Sofyan terkait kasus ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep terkesan cuci tangan. Serta aktifis LIMA menuding tidak paham regulasi terkait bantuan PKH.
“Jika demikian Dinsos Sumenep terkesan cuci tangan dan tidak paham regulasi bantuan PKH, jika demikian Kepala Dinas macam apa,” ucapnya.
Sementara Aminullah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep saat dihubungi melalui telpon genggannya tidak menjawab.
Pewarta: M. Mahdi
Editor: M Yahya Suprabana