NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aktivis Muda NU Kiai Usman Sadikin memandang bahwa wacana memunculkan kader NU dan PKB bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah sebaiknya melalui proses konvensi. Hal itu ia sampaikan untuk merespons kecendrungan DPP PKB yang mengajukan nama seperti mantan Menteri Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Marwan Ja’far sebagai bacagub Jateng dari partai berlambang bumi tersebut.
“Kita aktivis muda NU menginginkan PKB lebih mendinamisir iklim demokrsi dan pendidikan politik. dalam menentukan sosok yang akan didorong di Pilkada Jawa Tengah. Kami berharap PKB gelar konvensi terlebih dahulu, sehingga calon pemimpin yang diajukannya sesuai dg kebutuhan pasar,” ujar pria yang biasa dipanggil gus Anchu tersebut di Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Gus Anchu mengatakan terdapat banyak kader PKB dan NU potensial yang berasal dari Jateng. Diantaranya, Menaker Hanif Dhakhiri, Sekjend DPP PKB Abdul Kadir Karding, Arfin Hakim Thoha, Gus Yusup Chudhori, dan Ketua Umum GP Ansor KH Yaqult Cholil Qoumas.
Gus Anchu menjelaskan pihaknya telah banyak mendapat masukan dari warga di tingkatan konstituen PKB. Menurutnya, mereka juga berharap PKB menentukan calon pemimpinnya di Jateng melalui uji kelayakan dengan mekanisme konvensi.
Konvensi, kata gus Anchu, dapat menjadi titik kompromi antara pandangan DPP PKB dengan Ulama dan konstituen mengenai kepemimpinan ideal di Jateng.
“Konvensi menjadi harapan besar konstituen NU dan PKB di Jateng,” tandasnya. (RSK/HB)
Editor: Achmad Sulaiman
