NusantaraNews.co, Sumenep – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonisia (GMNI) Cabang Sumenep melakukan demontrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura Jawa Timur, Kamis, 19 Oktober 2017.
Kedatangan para aktifis tersebut menuntut peraturan daerah (perda) nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum dicabut, karena hanya merugikan masyarakat
Menurut ketua GMNI Cabang Sumenep dalam orasinya tujuan kedatang kesini untuk meminta kepada DPRD segera mencabut parda parkir berlangganan karena asas pemanfaatnya tidak jelas. Menurutnya DPRD pernah melontarkan janji pada tanggal 13 juli 2017 lalu. Jika tidak sanggup mengemban amanah sebagai wakil rakyat, segera mengundurkan diri.
“Kedatangan kami kesini ingin menangih janji yang pernah dilontarkan DPRD juli lalu,” ucap Mansur
Mansur menambahkan DPRD meminta untuk tidak main-main dalam persoalan parkir berlangganan, parkir berlangganan hanya dijadikan alat untuk merampas uang rakyat.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Achmad Zainurrahman, menyampaikan terima kasih terhadap mahasiswa telah memberikan masukan. Menurutnya perubahan tidak semudah membalikkan telapak tangan semua butuh proses.
“Aspirasi teman teman GMNI akan kita kaji ulang di komisi III sehingga nanti ada bahan untuk dibahas bersama ekskutif”, tuturnya. (Mahdi)
Editor: Ach. Sulaiman
