PolitikRubrika

Aktifis 98 dan Pendiri KMPAN Aceh Siap Pimpin Tangsel

Aktifis 98 dan Pendiri KMPAN Aceh Siap Pimpin Tangsel
Aktifis 98 dan Pendiri KMPAN Aceh Siap Pimpin Tangsel

NUSANTARANEWS.CO, Aceh – Aktifis 98 dan pendiri KMPAN Aceh, Azmi Abubakar siap pimpin Tangerang Selatan (Tangsel). Hal itu dilakukan setelah mendapatkan mandat dan restu Bro and Sis Pengurus Pusat PSI, di mana Azmi menjadi salah seorang ketua.

Untuk membuktikan niat dan keseriusannya, Azmi sudah mulai bekerja dengan memasang spanduk, banner, dan Billboard di sepanjang ruas jalan kota Tangerang Selatan, Sabtu (07/03)

Hal ini dilakukan Azmi untuk memperkenalkan diri dan sosialisasi kepada khalayak umum sekaligus untuk mendapatkan dukungan partai dan berbagai pihak dalam rangka  pencalonan dirinya sebagai Calon Walikota dalam Pilkada Tangsel tahun 2020.

Meskipun kelahiran Tangerang, Azmi yang juga mantan aktivis 98 ini memiliki darah Aceh. Di mata sesama aktifis, Azmi boleh dikata sudah termasuk Tokoh Muda Nasional selama kiprahnya sebagai salah seorang penggerak dan aktifis reformasi sampai saat ini.

Memasuki era reformasi, aktifis 98 ini tidak mengikuti jejak rekan- rekannya sesama aktivis yang bergabung ke partai politik dan pemerintahan. Berbekal pengalaman sebagai salah seorang saksi sejarah peristiwa Mei 98′, Azmi kemudian mendirikan Museum Pustaka Peranakan Tionghoa di BSD, Serpong, di mana sampai saat ini Azmi masih menjadi Pimpinan Museum tersebut.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Serahkan Bantuan Bagi Imam, Marbot, Guru Ngaji, dan Rumah Ibadah

“Museum itu didirikan sebagai bentuk Napak Tilas dan penghargaan kepada kaum minoritas, khususnya Warga Tionghoa atas jasanya dalam sejarah bangsa Indonesia di dalam keberagaman Bhineka Tunggal Ika ”

Azmi juga sebagai Pendiri Organisasi Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN) – organisasi yang didirikan bersama rekan -rekan aktifis muda Aceh, yang berdomisili di luar mulai dari Medan hingga Papua selama dirinya menuntut ilmu dibangku kuliah. Organisasi ini berfungsi sebagai jembatan antara aktifis yang berada di Aceh dan Jakarta dalam rangka perjuangan rakyat Aceh kala itu khususnya semasa Konflik.

Melalui berapa Organisasi yang didirikan inilah yang menghantarkan Azmi dekat dengan berbagai tokoh Aceh dan Nasional, khususnya dengan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus dur) saat itu, sehingga banyak menyerap pemikiran Gus Dur sebagai Bapak Plurarisme Indonesia Demikian pula berbagai pemikiran tokoh bangsa yang lain yang membentuk karakter dan pemikirannya saat ini.

Bagi masyarakat Tangsel, sosok Azmi sudah tidak asing lagi, selain tinggal dan hidup sudah lebih kurang 30 tahun bersama masyarakat Tangsel, juga  karena beliau salah seorang yang dekat dengan Tokoh dan berbagai organisasi serta komunitas yang ada di Tangsel, karena dirinya sangat menghargai keberagaman selama ini.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sediakan Bantuan Kesehatan Gratis untuk Petugas KPPS Pasca Pemilu 2024

“Tangsel harus bangkit dan lebih maju lagi, karena selama ini hanya sekedar menjadi daerah penyangga Ibukota Jakarta. Jadi sudah selayaknya bila pembangunan dan kemajuan Tangsel tidak berbeda jauh dari saudaranya DKI Jakarta.”

Beberapa tokoh dan masyarakat mengatakan kepada Nusantara News bahwa, memang sudah layak bila Azmi mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Tangsel. Mudah-mudahan masyarakat Tangsel memberikan kesempatan kepadanya kali ini untuk sama-sama membangun Tangsel yang lebih baik dan maju dalam bingkai keberagaman. (M2)

Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,050