NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Tindak kekerasan terhadap seorang wartawan bernama Oryza Wirawan di Stadion Jember Sport Garden Jawa Timur Kamis (5/7) lalu mengundang solidaritas kalangan jurnalis di Kabupaten Sumenep, Madura. Oryza mengalami tindak kekerasan saat melakukan liputan pertandingan tim sepakbola Persid Jember versus Sindo Dharaka di stadion Jember.
Puluhan wartawan di Kabupaten Sumenep tersebut berorasi di Taman Bunga (TB) sambil membawa sejumalah poster yang bertuliskan ‘Wartawan Sumenep Kutuk Keras Arogansi Terhadap Pers‘, ‘Tolak Premanisme Terhadap Wartawan‘, ‘Stop Kekerasan Terhadap Wartawan‘. Mereka mendesak agar aparat Kepolisian mengusut tuntas dalam kasus pemukulan dan pengeroyokan terhadap wartawan bernama Oryza tersebut.
Menurut Ach. Rifai, Ketua PWI Sumenep mengatakan kerja wartawan sebagai kuli tinta dilindungi oleh hukum. Dia meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas atas musibah yang dialamai oleh Oryza. Sehingga kedepan tidak terjadi lagi kekerasan terhadap wartawan.
“Kepolisian harus serius dalam menangani kasus ini,” kata Rifai.
Baca juga: Jurnalis Jadi Korban Kekerasan, Aliansi Wartawan Surabaya Gelar Aksi
Masih kata Rifai, dia meminta pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan sanksi kepada klub sepak bola yang telah bertindak anarkisme. Agar mereka tidak semena mene terhadap wartawan. Wartawan yang menjalankan tugasnya dilindungi oleh Undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999.
“Saya meminta kepada PSSI untuk memberikan sanksi kepada klup sepak bola tersebut agar dijadikan pembelajaran,” pungkasnya
Pewarta: Mahdi Alhabib
Editor: Banyu Asqalani