Lintas NusaPeristiwa

Aksi PMII Sumenep Tolak UU MD3 Berujung Bentrok

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep melakuakan demontrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Sumenep) menolak dengan keras undang undang tentang MPR, DPR DPD dan DPRD (MD3).

Menurut korlap aksi Sutrisno mengatakan pengesahan UU MD3 mencoreng demokrasi di Republik ini, dia mendesak DPRD Sumenep untuk bersama sama menulak UU MD3 karena tidak susuai dengan pancasila dan UUD 1945.

“Pengesahaan UU MD3 terkesan dipaksanakan karena hanya mengikuti kehendak partai,” teriaknya, Jumat (2/3/2018)

Pantauan Nusantaranews.co di luar gedung DPRD Sumenep mahasiswa menunggu anggota DPRD. Namun hanya tiga anggota yang menemuinya. Mahasiswa tidak menghendaki jika yang menemui hanya tiga anggota dewan. Mereka mendesak jika tidak menemui akan melakukan swiping ke dalam gedung. Berselang beberapa menit kemudian karena DPRD tidak kunjung datang sehingga masa aksi melompat pagar berusaha masuk pintu depan gedung. Namun aksi mereka dihalau oleh pihak kepolisia.

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

Sutrisno, berusaha meninta baik baik untuk masuk ke dalam gedung, namun niat baik tersebut tak dihiraukan oleh pihak kepolisian. Masa aksi tetap berusaha masuk disitulah terjadi bentrok mahasiswa dan pihak keamanan, sehingga ada sebagian mahasiswa yang terkenal pukul.

“Anggota kami ada yang terkena pukul, kami tidak terima terhadap perlakuan pihak kepolisian yang bersikap premanisme enak main pukul seenaknya sendiri. Kami ini kaum intelektual bukan maling ayam,” teriaknya.

Sutrisno, mengancam akan malakukan demontrasi ke Mapolres Sumenep karena pihak kepolisian bukan melindungi justru ambil kesempatan memukul seenaknya terhadap mahasiswa.

Pewarta: Mahdi Al Habib
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 9