Hankam
Aksi Massa di Mojokerto Berhasil Diredam TNI-Polri
Published
2 years agoon
Pasukan pengamanan yang terdiri dari TNI dan Polri berhasil meredam aksi massa di Kota Mojokerto, Jawa Timur pada Sabtu (9/2/2019). (Foto: Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Kota Mojokerto – Pasukan pengamanan yang terdiri dari TNI dan Polri berhasil meredam aksi massa di Kota Mojokerto, Jawa Timur pada Sabtu (9/2/2019).
Berawal dari demo yang berlangsung di depan Kantor Pemilihan Umum Kota Mojokerto, massa menuntut untuk dilakukan perhitungan suara ulang.
Tak puas karena tuntutannya tak dipenuhi, massa pun berupaya untuk memasuki kantor KPUD Kota Mojokerto.
Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh personel pengamanan yang sebelumnya sudah berjaga di depan kantor pemilihan umum Kota Mojokerto. Bahkan, pihak pengamanan pun menangkap beberapa pendemo yang dinilai menjadi provokator aksi penggerudukan kantor KPU tersebut.
Hanya saja, itu semua merupakan simulasi latihan yang dilakukan oleh personel TNI-Polri di wilayah Korem 082/CPYJ guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya pesta demokrasi mendatang.
Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Rully Chandrayadi menjelaskan simulasi tersebut merupakan salah satu upaya guna meningkatkan ketrampilan dan kemampuan personel pengamanan menjelang pelaksaan Pileg dan Pilpres 2019 yang akan digelar di wilayah tugas Korem 082/CPYJ, khususnya Kota dan Kabupaten Mojokerto.
“Latihan ini melibatkan prajurit Korem, Kodim di wilayah Korem 082/CPYJ, Yonkav 3/AC, Yonzipur 5/ABW, Polrestas dan Pemda Mojokerto,” jelas Kolonel Rully usai berlangsungnya simulai latihan pengamanan Pileg dan Pilpres.
Danrem menambahkan, selama berlangsungnya pengamanan tersebut, pihak TNI hanya ditugaskan untuk membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan keberlangsungan Pemilu.
“Tugas TNI, hanya mem-back up pihak Kepolisian dalam melakukan pengamanan,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, sebelum menutup simulasi latihan pengamanan Pemilu tersebut, Kolonel Rully mengimbau seluruh personelnya untuk terus meningkatkan kemampuan prajurit Komando kewilayahan.
“Itu juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Satuan sebagai langkah antisipatif agar seluruh personel TNI, Polri dan Pemda mampu menghadapi setiap perkembangan situasi wilayah selama berlangsungnya Pileg dan Pilpres,” pintanya.
(eda/anm)
Editor: M Yahya Suprabana
You may like
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Demo Ansharu Syariah Tolak Kekerasan Terhadap Muslim India
Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep
Terbaru
Inggris Sumbang 100 Kendaraan Lapis Baja Untuk Militer Lebanon
NUSANTARANEWS.CO, Beirut – Inggris sumbang 100 kendaraan lapis baja untuk militer Lebanon. Pada hari Senin, sebuah kapal Inggris berlayar dari...
Jenazah Mantan Ketua Umum PB HMI Diserahkan Kepada Keluarga
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Jenazah mantan Ketua Umum PB HMI diserahkan kepada keluarga. Pada hari Rabu (20/1), Tim Disaster Victim Identification...
F-35 Semakin Gahar Dengan Integrasi Gatling Gun dan LRASM
NUSANTARANEWS.CO, Washington – F-35 semakin gahar dengan integrasi Gatling gun dan LRASM. Penambahan sistem persenjataan ini, semakin menyempurnakan daya serang...
Banjir Bandang Landa Distrik Paniai Timur Papua
NUSANTARANEWS.CO, Paniai – Banjir bandang landa Distrik Paniai Timur Papua. Banjir bandang dilaporkan terjadi pada Selasa malam (19/1) di kampung...
APBD dan Investasi Diharapkan Percepat Pertumbuhan Ekonomi
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – APBD dan investasi diharapkan percepat pertumbuhan ekonomi. Tahun 2020 adalah tahun yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19...