NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Gerakan Mahasiswa Demokrasi (FORMASI) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar aksi mimbar bebas di halaman Rektorat Universitas Negeri Surabaya, Jumat (01/06/18).
Aksi tersebut merupakan respon terhadap maraknya gerakan ideologis paham radikalisme yang mengancam NKRI. Pasalnya, kampus adalah tempat tumbuh kembangnya kelompok-kelompok anti Pancasila.
Baca Juga:
- Ansor Jateng Tuding Bom Surabaya Ada Kaitannya dengan Mako Brimob
- Kutuk Aksi Bom di Surabaya, DPC Demokrat Gelar Doa Bersama
- Mojokerto Kutuk Aksi Teror di Surabaya
- Insiden Bom di Surabaya, Personel TNI-Polri di Jawa Timur Perketat Pengamanan Gereja
- Ketua PP IKA SUKA Ajak Publik Untuk Tidak Mudah Diprovokasi
“Pasca dibubarkannya HTI, kita harus tetap waspada, karena ideologi HTI akan tetap ada, meskipun secara konstitusional sudah dibubarkan. Wong JAD jelas-jelas dilarang tapi tetap masih ada aktor-aktornya kok, apalagi paham-paham radikal semacamnya yang anti Pancasila,” ujar kordinator aksi Ato’urohman.
Aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa ini bermaksud mendesak pihak rektorat agar tegas dalam menangkal paham radikalisme sampai ke akar-akarnya.
Hada’ menambahkan, akksi ini dilakukan sebagai bentuk kritikan terhadap Rektor, karena belum ada tindakan tegas menangkal paham radikalisme yang ada di lingkungan kampus UNESA. Bahkan di Unesa semakin menjamur, Rektor harus tegas.
“Harusnya ini menjadi perhatian serius dan ada langkah kongkrit dari pihak Rektorat untuk menindaklanjuti pasca dibubarkannya HTI oleh pemerintah. Kami siap mengawal,” katanya.
Pada aksi ini, Ato’urohman mengajak seluruh elemen civitas akademika dari mahasiswa, dosen dan karyawan selingkup unesa untuk bersama sama membendung paham paham radikal mulai dari penguatan unit kegiatan mahasiswa sampai kepada kajian kajian keagamaan di masjid kampus unesa.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.