Peristiwa

Aksi Bela Palestina, Fahri Hamzah: Ini Aksi Umat yang Terluka

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lautan massa memadati lapangan Monas, Jakarta Pusat dalam aksi bela Palestina, Ahad (17/12/2017). Saat diinterview jurnalis Aljazeera di atas panggung aksi bela Palestina, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjelaskan bahwa aksi kali ini merupakan aksi umat yang terluka.

Fari Hamzah mengungkapkan pada 1945 Indonesia merdeka, ulama-ulama Palestina memfatwakan agar umat Islam sedunia mendukung dan mengakui kemerdekaan negara Indonesia. Menurutnya itu adalah hutang besar Indonesia kepada Palestina.

Tahun 1948, lanjut dia sebuah negara fiktif bernama Israel menganeksasi Palestina. Sejak itu umat Islam seluruh dunia, termasuk di Indonesia terus terluka hingga kini.

“Ulah Israel dan Amerika mengambil Yerusalem menjadi ibukota adalah seperti mengorek luka lama umat Islam,” tegas Fahri Hamzah dikutip dari keterangan tertulisnya.

Terkait apa saran dirinya kepada pemimpin negara-negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam)? Fahri Hamzah mengingatkan pimpinan OKI agar bersungguh-sungguh memperjuangkan Palestina dan mendesak Israel untuk tak terus membuat ulah.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

“Kepada pemimpin OKI, mereka adalah pemimpin dunia Islam. Jangan setiap pertemuan yang dilakukan konferensi terus, tapi lakukanlah mobilisasi kekuatan untuk menekan dan mengalahkan Israel,” sambungnya.

https://www.instagram.com/p/Bcyvq-YHlwM/?taken-by=fahrihamzah

Tak lupa bagi pemimpin Indonesia, kata dia, “Sadarlah bahwa hati umat Islam adalah mewakili masyarakat Indonesia. Maka bersamailah hati umat, jangan dilukai,” tandasnya. (*)

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 37