Berita UtamaPeristiwa

Aksi 212 FUI Diamankan 28.000 Personel Gabungan TNI/Polri

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Untuk pengamanan aksi 212 Forum Ulama Indonesia(FUI), dikerahkan sebanyak 28.000 personel gabungan TNI/Polri disiagakan sekitar di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2017). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan berujar, personel gabungan tak hanya ditempatkan untuk mengamankan Kompleks Parlemen, tetapi juga di sejumlah titik yang dianggap rawan.

Iriawan mengkoordinasikan dengan menyebar pasukan di titik rawan, komplek perumahan warga, dan perkantoran.

“Di sini, di dalam (Kompleks Parlemen) saja sekitar 9.000-an. Belum lagi di luar. Keseluruhan hampir 28.000 dibantu oleh TNI,” kata Iriawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

“Kalau terjadi sesuatu maka personel sudah ditempatkan di lokasi strategis sesuai dengan yang kami plotting,” imbuh dia.

Sementara, untuk pengamanan sidang Ahok, tak ada penambahan personel. Personel yang diturunkan untuk mengamankan sidang sesuai dengan jumlah personel yang diturunkan pada sidang-sidang sebelumnya.

Aparat kemananan lakukan penjagaan di depan gedung DPR/Foto Andika/Nusantaranews
Aparat kemananan lakukan penjagaan di depan gedung DPR/Foto Andika/Nusantaranews

“Itu sudah sesuai SOP. Jadi mau kecil massa yang ada di sana baik pro dan kontra tetap segitu karena kami sudah hampir 10-11 kali sidang jadi sudah mengerti betul,” ujar dia.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

Massa aksi melakukan aksi di kompleks parlemen DPR untuk menyampaikan tuntutan yang pertama, meminta MPR/DPR melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait penonaktifan Ahok. Sebab, Ahok dinilai tak pantas menjabat Gubernur DKI dengan status sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama.

Selain itu, meminta aparat penegak hukum tidak melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan mahasiswa. Massa juga meminta aparat menahan Ahok.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 465