EkonomiPeristiwa

Akibat Salah Kebijakan Direktorat IT, Saham Telkom Terancam Terjun Bebas

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta –  PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Senin (28/8/2017) kemarin langsung melakukan konferensi pers, menyusul gangguan yang dialami Telkom. Tercatat sejak tanggal 25 Agustus hingga 27 Agustus 2017 kemarin Telkomsel terus mengalami gangguan.

Tim investigasi Nusantaranews memperoleh informasi bahwa adanya gangguan tersebut menyusul adanya kebijakan Direktorat IT yang melakukan perombakan billing system pada Telkom itu sendiri. Dimana, perombakan itu berkaitan dengan perubahan sistem billing IT yang menurut hasil investigasi, telah terjadi penghapusan atau pemindahan data billing pelanggan sejumlah 1,3 juta. Selain itu, informasi lainnya diduga karena ada perusahaan IT asing yang akan mengambil alih sistem billing di Indonesia yang ada saat ini.

Baca: Ribuan ATM Offline, Satelit Telkom Diduga Diambil Alih Asing

Saat ini total jumlah pelanggan Telkom dalam billing sistem sebanyak 17 juta pelanggan. Yang nantinya akan dilakukan pemindahan atau penghapusan terhadap data jutaan pelanggan Telkom tersebut. Bila hal ini dilanjutkan, dikhawatirkan akan terjadi kekacauan pada billing sistem dan tentu saja berefek pada sistem yang lain.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan dan Unhas Makassar Tandatangani MoU

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Indonesia, Alex J. Sinaga mengaku timnya bersama Lockheed Martin sedang mengevaluasi kondisi satelit Telkom 1 yang sudah berusia 18 tahun. Mengenai keputusan, apakah satelit itu masih tetap beroperasi atau dihentikan operasinya akan diungkap dalam beberapa hari ke depan.

Akibat kesalahan fatal dari kebijakan tersebut, tak sedikit yang berpandangan bahwa situasi ini mengancam saham Telkom akan mengalami lepas landas. Karena perombakan billing sistem yang memaksa adanya penghapusan dan migrasi data pelanggan bisa memicu Telkom terkena suspend (banned). Jika demikian, maka saham Telkom terancam terjun bebas dan mengakibatkan provider dan satelit satu-satunya milik Indonesia ini akan limbung.

Tidak hanya pihak Telkom yang dirugikan, tetapi banyak pelaku keuangan yang dirugikan akibat kecerobohan dari direktorat IT perusahaan BUMN terbesar di Indonesia. Bila tindakan kecurangan yang diduga kuat penghapusan data jutaan pelanggan Telkom ini terus dilanjutkan, dikhawatirkan saham Telkom akan anjlok bahkan bisa mendapat hukuman suspend di luar negeri.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

Ada dugaan kuat mengenai ganguan beberapa hari ini, dikarenakan satelit Telkom 1 telah keluar orbit. Namun hal itu dibantah oleh Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo. Akibat gangguan tersebut, Direktur Utama Telkom Indonesia, Alex J. Sinaga, mangaku minta maaf dan berjanji mempercepat pemulihan layanan.

Sebagai informasi, pada April 2017 lalu, PT Telkom telah melakukan perombakan di jajaran direksi. Berdasarkan laporan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkomsel di Jakarta (5/5/2017), pemegang saham yakni Telkom dan Singapore Telecommunications Ltd. (Singtel) bersepakat mengubah formasi Direktur Penjualan, Direktur Jaringan (Network) dan Direktur Sumber Daya Manusia. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2