Politik

Akhmad Muqowam Ajak Masyarakat Terlibat Aktif dalam Pemilihan Umum

Akhmad Muqowam Ajak Masyarakat Terlibat Aktif dalam Pemilihan Umum, nusantaranewsco
Anggota MPR RI asal Jawa Tengah Akhmad Muqowam dengar pendapat masyarakat dengan tema Sistem Ketatanegaraan Indonesia dan Pelaksanaan UUD 1945 yang digelar di Rumah Makan Nyoto Roso, Gemuh, Kendal, Kamis (24/1) malam. (Foto: Muhamad Sulhanudin/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, KendalPemilihan Umum sebagai jalan konstitusional dalam menentukan kepemimpinan perlu melibatkan peran aktif dari masyarakat. Pasalnya, para calon terpilih itu nantinya akan menjadi pelaksana dari sistem ketatatanegaraan yang diamanatkan oleh UUD 1945.

Anggota MPR RI asal Jawa Tengah Akhmad Muqowam mengatakan, sejak diberlakukannya Pemilu secara langsung kedudukan MPR, DPR, Presiden dan lembaga-lembaga lainnya adalah sederajat. Melalui Pemilu ini, katanya, rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi berhak menentukan para wakilnya.

“Karena itu gunakan hak demokrasi sahabat sekalian dengan berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu secara bertanggungjawab. Pilih yang benar-benar bisa mewakili aspirasi. Karena sebaik apapun sistem, yang menjalankan adalah manusia,” ujar Muqowam, Kendal, Jumat (25/1/2019).

Anggota MPR dari unsur DPD ini menyentil singkatan NPWP yang kerap diplesetkan menjadi nomor piro wani piro. Menurutnya, selama masyarakat masih tergiur cara instan dengan memilih para wakilnya atas dasar ‘berani membayar berapa’, maka Pemilu sebagai jalan menentukan kepemimpinan yang lebih baik akan jauh dari harapan.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

“Warga Nahdliyin yang jumlahnya besar ini, melalui Pemilu ini juga menjadi momentum untuk menentukan pemimpin dan para wakil rakyat yang diharapkan bisa membawa kemaslahatan untuk warga NU khususnya. Kalau mau negara ini dijalankan oleh orang-orang yang baik, maka anda pula yang menentukan,” terang mantan ketua Pansus UU Desa ini.

Pernyataan politisi senior PPP itu disampaikan dalam dengar pendapat masyarakat dengan tema Sistem Ketatanegaraan Indonesia dan Pelaksanaan UUD 1945 yang digelar di Rumah Makan Nyoto Roso, Gemuh, Kendal.

Di hadapan ratusan anggota Pencak Silat NU Pagar Nusa Kendal, anggota MPR yang dikenal dekat dengan kalangan Nahdliyin ini menekankan perlunya wawasan dan pengetahuan tentang sistem ketatanegaraan. Hal ini menurutnya penting untuk membentengi masyarakat dari isu hoaks yang marak beredar mendekati pelaksanaan Pemilu.

“Dengar pendapat ini merupakan tugas konstitusional anggota MPR. Melalui forum ini kita dapat belajar bersama sekaligus bersilaturahmi,” ungkapnya.

Ketua PC Pagar Nusa Kendal, Masrur mengatakan para anggotanya tidak hanya dibekali tentang ilmu beladiri tapi juga harus melek politik. Menurutnya para pesilat Pagar Nusa sebagai penjaga ajaran Ahlussunah wal Jamaah telah dibekali pengetahuan wawasan kebangsaan.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Telak di Jawa Timur, Gus Fawait: Partisipasi Milenial di Pemilu Melonjak

“Saya menghimbau kepada seluruh pesilat Pagar Nusa di Kendal untuk ambil bagian dalam Pemilu. Jangan hanya berdiam diri tapi harus berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan pesta demokrasi yang aman dan damai. Soal pilihan, kembali ke nurani dan jatidiri kita masing-masing sebagai bagian dari keluarga besar Pagar Nusa,” pungkasnya.

(mhs/bya)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,071