Peristiwa

Akhirnya Sumiati Terbang Ke Tanah Air Setelah Tertunda Karena Paspor Hilang

Sumiati bersama Kadaker Airport Nurul Badruttamam/foto Istimewa/mch
Sumiati bersama Kadaker Airport Nurul Badruttamam/foto Istimewa/mch

NUSANTARANREWS.CO – Sumiati Lumoh Sarip (64) seorang jemaah haji asal Bengkalis, Riau yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Batam (BTH 001) sempat alami penundaan terbang ke tanah air karena kehilangan paspor.

Paspor Sumiati hilang saat dia sudah berada di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah untuk terbang ke Tanah Air. “Saya sudah di bandara dan makan. Saya lupa, tas kecil saya buang ke tempat sampah, padahal di situ ada paspornya,” tutur Sumiati berkisah sambil terisak pada wartawan di ruang tunggu, seperti dikutip dari kantor berita Kemenag, Mingg (18/9) Waktu Indonesia Barat.

Pasalnya, Sumiati membuang tas itu karena pihak maskapai Garuda Indonesia melarang jemaah membawa bawaan selain satu koper di bagasi dan satu tas tentangan yang dibawa ke kabin pesawat.

Setelah dia sadar jika paspor milik ada dalam tas yang dibuang, ia langsung mencarinya. Tapi dia gagal menemukannya karena tempat sampah itu telah dibersihkan oleh petugas kebersihan bandara. “Padahal di tas situ ada sertifikat haji juga. Saya mau ngapain saja deh asal bisa pulang,” kisahnya lagi tanpa sanggup manahan isak tangisnya.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

Tim Daker Airport Jeddah Madinah rupanya tida menunda tugasnya setelah menerima laporan dari Sumiati. Kepala Daker Airport Nurul Badruttamam pun langsung berkoordinasi dengan pihak Konjen RI di Jeddah lalu Imigrasi Saudi agar bisa menerbitkan Surat Pengganti Laksana Paspor (SPLP) atas nama Sumiati. Utusan Daker Airport juga segera bergegas ke KJRI Jeddah untuk memporses SPLP nya setelah berkas-beras administrasinya lengkap.

Jika tidak terjadi insiden kehilangan itu, Sumiati yang tergabung pada BTH 01 sedianya akan diterbangkan ka Tanah Air pada Sabtu (17/09) kemarin pukul 19.00 waktu Arab Saudi (WAS). Namun, karena mendadak, SPLP baru selesai pukul 02.00 WAS, akhirnya Sumiati diikutikan pada penerbangan kloter selanjutnya.

“Alhamdulillah berkat kecekatan petugas Daker Airport dibantu pihak KJRI dan imigrasi akhirnya dapat ditertibkan SPLP. Dan jamaah tersebut sekarang sudah diterbangkan dengan Kloter BTH 02 menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5710, take off 08.00 WAS hari Minggu, 18 September 2016,” kata Nurul Badruttamam.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

Kepada jemaah haji Indonesia, Nurul berharap peristiwa yang menimpa Sumiati bisa menjadi pelajaran. Dia mengimbau agar jemaah haji lebih berhati-hati setibanya di bandara, baik Jeddah maupun Madinah. “Paspor yang sudah diterima agar disimpan baik-baik, jangan sampai tertinggal dan jangan sampai hilang,” tandasnya. (Sel/Red-02)

Related Posts

1 of 10