HukumPolitik

Akbar Tandjung Sebut Status Tersangka Setnov Membuat Elektabiltas Golkar Menurun

NusantaraNews.co, Jakarta – Politisi Senior Partai Golkar, Akbar Tandjung menyampaikan kekhawatiranya terhadap menurunya elektabilitas partai Golkar pasca ditetapkannya dia sebagai tersangka dalam keterlibatanya dalam kasus korupsi e-KTP.

“Banyak mereka khawatir, jangan sampai dengan adanya peristiwa ini akan berdampak pada elektabilitas Golkar,” ujar Akbar, Jum’at (15/9/2017).

“Dan dengan putusan seperti itu pastilah masyarakat akan mengecap suatu organisasi dengan melihat perilaku tokohnya Terkait dengan suatu peristiwa, katakanlah sebuah organisasi parpol dan itu akan berpengaruh pada mereka akan memberikan dukungan atau tidak terhadap parpol tersebut,” lanjutnya.

Sabagaimana Untuk diketahui pada tahun 2004 Partai Golkar mendapatkan 128 kursi, 2009 106 kursi, 2014 turun lagi menjadi 91 kursi.

“Ada tren kecenderungan menurutn elektabilitas partai Golkar karena dampak tersebut,” katanya.

Selain itu, Akbar juga mengkhawatirkan dampak dari tersangkutnya ketua umum partai Golkar sebagai tersangka menjadikan partai golkar kehilangan kepercayaan publik sehingga dapat berpengarua terhadap perolehan suara partai golkar

Baca Juga:  Diduga Korupsi Danah Hibah BUMN, Wilson Lalengke: Bubarkan PWI Peternak Koruptor

“Yang saya takutkan adalah penurunan nya sampai dibawah Parlementary Treshold. PT kan 4 persen, nah kalau Golkar smapai dibawah angka itu artinya sama saja Golkar tak masuk di DPR, artinya sama saja Golkar itu tidak ada,” sambungnya.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar itu mengungkapkan rasa keprihatinanya atas persoalan yang saat ini sedang menimpa partai Golkar.

“Saya sebagai senior partai mengalami betapa beratnya mempertahankan Golkar terutama diera reformasi, bukan berarti saya Menapik yang lain, kalau hal tersebut terjadi, saya orang yang paling kecewa yang paling takut kalau itu kejadian,” katanya.

“Harapan saya tidak. Saya akan terus ikut memberikan dukungan terhadap kebijakan partai sepanjang itu yang terbaik,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 36