Berita UtamaEkonomiLintas NusaPolitikTerbaru

Ajakan Move On Gubernur Khofifah Disorot, Gus Mufa: Optimalkan Serapan Belanja Dulu

Ajakan move on Gubernur Khofifah disorot, Gus Mufa: optimalkan serapan belanja dulu.
Ajakan move on Gubernur Khofifah disorot, Gus Mufa: optimalkan serapan belanja dulu.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ajakan move on Gubernur Khofifah disorot, Gus Mufa: optimalkan serapan belanja dulu. Anggota Pansus RPJMD Jatim Muhammad Fawait mengatakan pihaknya berharap agar gubernur Khofifah mengoptimalkan dulu penyerapan belanja pemerintah baru kemudian mengajak semua orang bisa move on.

Dijelaskan olehnya, saat ini, instrumen yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Jatim misalnya investasi, ekspor, dan import, serta konsumsi yang mengalami penurunan.

”Salah satu yang diharapkan untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi yang ujungnya pengentasan kemiskinan dan terciptanya lapangan kerja adalah government expenditure atau pengeluaran pemerintah,” ungkap pria asal Jember ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (13/8).

Pria yang juga bendahara Gerindra Jatim ini mengatakan dirinya melihat pengeluaran atau belanja pemerintah belum optimal sampai bulan Agustus 2021 di mana menurut keterangan eksekutif belanja baru dilakukan sebanyak kisaran 50 persen.

”Tentunya menurut hemat saya di bulan Agustus harus bisa belanja lebih, tentunya dikhususkan pada padat karya. Pasalnya, sekarang ini banyak korban PHK dan pengangguran. Kalau saat ini dilakukan padat karya, tentunya akan menguranginya terutama di pedesaan,” jelas pria yang juga Presiden Laskar Sholawat ini.

Baca Juga:  Turun Gunung Ke Jatim, Ganjar Bakar Semangat Bongkar Kecurangan Pemilu

Pria yang akrab dipanggi Gus Mufa ini menjabarkan dari government expenditure ini, Pemprov harusnya bisa membantu menyelamatkan ekonomi Indonesia.” Lihat tahun 1998 Indonesia masuk krisis, 2008 terancam krisis dimana yang bisa menyelamatkannya adalah sektor usaha menengah kecil.  Maka salah satu solusinya adalah membuat pengaduan atau pengawalan bagi UMKM untuk mendapatkan relaksasi dari perbankan misalnya Bank Jatim,” lanjutnya.

Tanpa ada bantuan Perbankan, sambung gus Mufa, usaha kecil menengah tersebut akan mati di tengah pandemi covid,” jelasnya.

Dari government expenditure ini, kata Gus Mufa, keterlibatan ponpes harus dimaksimalkan oleh Pemprov Jatim. “Kita lihat pasti di dekat ponpes perekonomian masyarakat selalu naik. Itu belum dilibatkan sudah bisa meningkatkan perekonomian, apalagi kalau dilibatkan, tentunya akan lebih maksimal lagi pesantren menaikkan perekonomian masyarakat,” jelasnya. (yudhie)

Related Posts

1 of 3,049