Budaya / SeniPuisi

Air dan Kapal Ajaib di Wonogiri

Puisi Bycicle Girl

Air dan Kapal Ajaib di Wonogiri

di atas gunung dan pepohonan rindang
ada waduk yang jatuh dari langit
dan dibuat manusia, di sana adalah
saat dan tempat orang-orang berebut naik kapal
sebelum pulang dengan menyesal
tanpa menyelami rasa
berkendara di atas air

di sisi kanan, gunung menjulang tinggi
hijau daun berjejer memberi warna suka cita
di sebelah kiri, air terlihat luas dan mengalir
sumber kehidupan pertama yang mengairi ke segala arah
ia berjalan menuju kelokan
tanpa takut merubah sifat
ia mampu menyesuaikan dirinya
dengan waktu pun ruang
saat hadir ia membentuk. dan menjadi ada
saat menguap pun masih dapat hujan lagi
sehingga air masih hidup karena ia masih bisa
untuk bermakna
untuk mengisi batang usia
yang tak tahu tinggal seberapa panjangnya

jalannya air menuju kepada tujuan
untuk usaha dan fokus kerja
hingga cerminan dari dirinya datang
menemaninya bersama sampai tua
karena kebaikan turun untuk orang-orang
yang tak henti-hentinya
bekerja secara keras, ikhlas dan tuntas
sampai doanya terjawab lewat jemari
tangan dan kaki pemberian Ilahi Rabbi
saat waktuku menunjuk angka duapuluh satu
waktunya untuk memperbaiki diri
supaya membaik jodoh dan rizki
Tuhan, jika mereka masih jauh
tunjuk dan dekatkan sampai aku paham
bagaimana caranya menunaikan separuh penghambaan-
ku kepada-Mu Tuhan Pemilik semesta luas alam dan kehidupan
Yang mengawali dan menyudahkan kedewasaan
Yang memulai, menjalankan, menimbang dang mengakhiri air
Dengan keabadian
perbuatan masing-masing insan

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

25-26 Mei 2017 2.02 am

Bycicle Girl, lahir di Klaten, 11 Februari1996. Merintis usaha penjahitan, Family Collection. Cinta menjahit dan menulis puisi dari kecil. Puisi-puisinya pernah dimuat di beberapa media online pun offline, Antologinya 175 Penyair Dari Negeri Poci 6: Negeri Laut (Kosa Kata Kita, November 2015), dan Negeri Awan, Dari Negeri Poci Tujuh (Feb 2017), Syair-Syair Keindonesiaan (Fak. Sosial UNY, April 2016), Pasie Karam (Pekan Kebudayaan Aceh, Agustus 2016), dll. Buku puisi pertamanya Mahakarya Anak Jalanan (Pustaka Kata, 2015).

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 183