Politik

AHY Cawapres, Roy Suryo: Cawaprese Sopo? Kok Ngaku-Ngaku Cawapres

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam survei Poltracking disebut sebagai kandidat kuat cawapres (calon wakil presiden) pada Pemilu 2019. Menanggapi itu, polikus Partai Demokrat, Roy Suryo berkelakar bagaimana bisa AHY disebut-sebut jadi cawapres? Sementara posisi Demokrat sendiri sampai hari ini masih belum bersikap.

“Saya ingin menyampaikan bahwa sampai saat ini, kami memang tidak pernah atau belum pernah menyebut posisi tokoh yang disebut-sebut The Rising Star Partai Demokrat, atau next leader kami, Mas Agus Harimurti Yudhoyono,” kata Roy di Jakarta.

Dirinya mengaku bahwa AHY selama ini oleh Demokrat sendiri tidak pernah disebutkan untuk maju sebagai cawapres apalagi capres. Dirinya merasa heran, padahal AHY sama sekali belum pernah memasang baliho untuk maju cawapres, tapi selalu diisukan maju cawapres. “Kita belum memasang billboard dimana-mana, AHY cawapres, AHY cawapres. Cawaprese sopo?” ujarnya.

“Ada yang begitu sekarang. Cawapres! Cawapres! Cawapres! Kalau Mas Hanta (Hanta Yuda) tanya AHY cawapres, itu capresnya sopo? Kok ngaku-ngaku cawapres. La wong capresnya saja belum ngajak, kan gitu, ya kan?” ungkap Roy disambut tawa lepas.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan Forkopimda Pantau Langsung Proses Pemilu 2024

Mantan Menpora era SBY ini menjelaskan alasan mengapa Demokrat belum mengusulkan AHY diusung sebagai cawapres, karena ada beberapa pertimbangan, diantaranya usia AHY yang masih terlalu muda.

“Karena AHY terus terang saja, masih memiliki usia yang relatif jauh lebih muda, dari semuanya empat orang yang disebut di sini (survei poltracking). AHY kelahiran 10 Agustus tahun 1978. Saya kira tahun ini pun masih sangat belia. Jadi artinya masih sangat memungkinkan kedepannya tidak hanya di 2019. Jadi kemungkinannya masih sangat-sangat jauh,” kata Roy.

“Yang kedua adalah memang Mas AHY sekarang tugasnya adalah sebagai komandan untuk satuan tugas. Jadi komandan satuan tugas bersama untuk partai Demokrat,” tandasnya.

Pewarta: Alya Karen
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 28