NUSANTARANEWS.CO – Juru Bicara Tim Pemenangan Calon Gubernur Petahana Basuki Cahaya Purnama (Ahok), Miryam S. Haryani, menyindir Fadli Zon yang membuat sajak untuk Ahok.
“Saya juga memahami kalau kemudian pesaing Ahok hingga saat ini masih sibuk bersajak dan berpuisi, mungkin untuk menghilangkan stres karena kandidat mereka belum clear, sedangkan pendaftaran sudah mau dibuka oleh KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) DKI,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Miryam mengatakan, daripada stres sampai harus bikin sajak segala lebih baik persiapkan pendaftaran kandidatnya. “Kalau mentok juga lebih baik gabung aja di barisan Ahok gak perlu malu-malu,” ujarnya.
Pasalnya, lanjut Miryam, Tim Pemenangan Ahok sejauh ini masih sangat terbuka dengan siapapun dan parpol manapun untuk bersama-sama mensukseskan kembali Ahok di DKI lima tahun ke depan. “Besok ke KPUD kita akan kawal Ahok bersama dengan seluruh elemen pendukung dan keluarga baru yang akan segera bergabung dengan kita,” kata Politisi dari Partai Hanura tersebut.
Miryam menegaskan, Tim Pemenangan Ahok sudah rapat dan memutuskan bahwa besok Ahok akan mendaftarkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta periode berikutnya ke Komisi KPUD DKI. “Soal jamnya masih kita diskusikan dan akan segera kita umumkan,” ujarnya.
Bahkan, menurutnya, sejak awal bulan yang lalu, Ahok sebenarnya sudah siap untuk mendaftarkan diri termasuk dengan pasangan cawagubnya. “Meskipun besok baru hari pertama pendaftaran tapi kita sudah mau mendaftar untuk membuktikan bahwa kami memang siap,” katanya lagi.
Miryam juga menilai bahwa kandidat yang mendaftar di injury time, menunjukkan bahwa sejatinya mereka belum sepenuhnya siap ikut pilkada.
Sekadar informasi, Politisi dari Partai Gerindra Fadli Zon membuat sajak tentang tukang gusur. Melalui sajak itu Fadli Zon mengkritisi gaya kepemimpinan cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Melalui sajak yang ditulisnya dan dipostingnya Senin (19/9/2016), Fadli Zon mengkritisi gaya kepemimpinan Ahok yang beberapa kali menggusur warga Ibu Kota yang tinggal di bantaran sungai. Fadli menuturkan dirinya tergugah membuat sajak karena sudah bertemu langsung dengan warga DKI yang baru saja digusur Ahok. (Hatiem/Deni)
