NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ahok-Djarot tumbang! Demikian kiranya tagline yang tepat untuk menggambarkan situasi dari konstalasi politik Pilkada DKI Jakarta kali ini. Ini menyusul hasil quick count (hitung cepat) yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga survei nasional.
Pesta demokrasi perebutkan kursi DKI I ini tak bisa dipungkiri merupakan momen politik akbar yang mampu menyita perhatian publik dunia. Tak berlebihan jika banyak pengamat menilai sekalipun lingkupnya lokal, namun Pilkada DKI ini bercita rasa Pilpres.
Tidak hanya dalam negeri, perhatian terhadap Pilkada DKI juga mampu mencuri perhatian panggung dunia. Bahkan pada Rabu (19/4/2017) sekitar pukul 15.00 WIB keyword Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari pantauan google trend menjadi pergunjingan publik dunia internasional.
Sempat diwarnai berbagai temuan kampanye hitam seperti pembagian sembako oleh salah satu relawan pendukung Ahok-Djarot, tapi Pilgub DKI yang digelar hari ini Rabu (19/4/2017) berjalan cukup lancar. Publik tanah air benar-benar disuguhkan drama politik luar biasa di panggung DKI 1.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei nasional, pasangan nomor urut tiga Anies-Sandi berhasil mengungguli pasangan nomor dua Ahok-Djarot. Voxpol Center dalam rilis hitung cepatnya mengeluarkan paslon Anies-Sandi sebanyak 59,40%. Sedangkan untuk paslon Ahok-Djarot hanya memperoleh 40,60%.
Sementara itu, Indo Barometer juga merilis bahwa pasangan Ahok-Djarot hanya mendapat 40,77% dan Anies-Sandi berhasil mempecundang dengan raihan suara 59,23%.
Tak jauh berbeda dengan Voxpol Cender dan Indo Barometer, lembaga survei Charta Politika juga merilis hitung cepat dengan menempatkan paslon nomer urut tiga unggul dengan selisih mencapai tujuh persen. Dimana paslon Ahok-Djarot hanya mendapat suara 41,57%, sementara Anies-Sandi memperoleh 58,43%.
Penulis: Romandhon
